Digoyang Gempa, Pariwisata Bali Tetap Kondusif
Kamis, 11 Oktober 2018, 17:11 WIBBisnisnews.id - Gempa yang baru saja terjadi pada Kamis (11/10/2018) dini hari, dampaknya pun terasa sampai ke Pulau Bali dan mengakibatkan kerusakan rumah milik warga di Jembrana.
Berdasarkan informasi, sudah tiga orang yang ditemukan tewas tertimpa bangunan saat tidur yakni adalah Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kec. Gayam - Sumenep. H. Nadhar (P/55) Dusun. Jambusok, Desa Prambanan, Kec. Gayam - Sumenep dan seorang priabdewasa yang belum diketahui identitasnya di desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
Sedangkan untuk di daerah Bali sendiri, hingga saat ini masih belum ada laporan terkait korban jiwa, hanya saja rumah warga yang berada di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoya, Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara mengalami kerusakan pasca gempa yang terjadi.
Terkait gempa yang dirasakan warga Kabupaten Jembrana, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana Rahmat Prasetya mengatakan bahwa jika dihitung dari pusat gempa, kekuatan guncangan yang sampai di daerah ini berada pada skala III sampai IV mmi, dengan beberapa titik yang mengalami kerusakan kekuatannya mencapai lima sampai enam mmi.
Terkait gempa yang dirasakan masyarakat Bali, aktivitas pariwisata masih berjalan seperti biasanya. Arfa salah serorang pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia chapter Bali mengatakan jika pariwisata di Bali masih berjalan normal seperti biasanya.
“Sejauh ini belum ada pembatalan dari tamu wisatawan usai dilanda gempa malam tadi,” ujar Arfa.
Hal serupa juga dijelaskan oleh Fitria selaku Humas Bali Tourism Board yang dimana dirinya mengungkapkan bahwa gempa yang berpusat di timur laut Situbondo tersebut memang dirasakan masyarakat Bali, namun sejauh ini tidak ada kepanikan dan aktivitas masih berjalan sama seperti biasanya.
“Kami merasakan, tapi untungnya semua tetap berjalan baik,” kata Fitria. (Rayza)