Distribusikan Bantuan Korban Banjir Bandang Sentani ke Lokasi Terpencil
Senin, 25 Maret 2019, 13:15 WIBBisnisnews.id - Bandar Udara Sentani, Jayapura distribusikan seluruh bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi korban banjir bandang di Sentani.
Bantuan disalurkan ke daerah pulau-pulau terpencil sekitar Bandar Udara Sentani yaitu Asey Kecil, Asey Besar, Puay dan Ayapo , Simporo, Yalo, Kalio dan Kampung Sere.
Distribusi bantuan kepada para pengungsi di lokasi terpencil itu menggunakan kapal.
Kepala Bandar udara Sentani, Antonius Widyo Praptono mengungkapkan sejak terjadinya bencana banjir bandang , Dirjen Perhubungan udara menghinstruksikan kepada Bandar Udara Sentani untuk segera membangun posko bantuan.
"Kejadian banjir itu terjadi pada malam hari, pagi harinya setelah mulai surut, kami bergerak mengecek keadaan seluruh fasilitas bandara, setelah dipastikan aman dan dapat beroperasi normal, kami langsung membangun Posko Peduli Banjir sesuai arahan dirjen Perhubungan Udara dengan membangun posko di rumah dinas Kepala Bandara, agar mudah terkontrol dan terorganisir semua bantuan yang masuk maupun keluar," jelas Antonius, Senin (25/3/2019)
Bantuan yang diterima Posko Bandar Udara Sentani berasal dari berbagai pihak, terutama dari Keluarga besar di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Bantuan berupa makanan cepat saji, air mineral, sembako, pakaian layak pakai, kami distribusikan langsung dengan menggunakan kapal menuju ke daerah yang sulit dijangkau. Bantuan lainnya yang diperlukan oleh para korban yaitu air bersih dan juga kain terpal untuk dijadikan tenda dan alas tidur, karena intensitas hujan masih cukup tinggi,"ungkap Antonius.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengungkapkan rasa dukanya untuk para korban terkena dampak banjir bandang.
"Kami, keluarga besar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengungkapkan duka cita bagi saudara-saudara kami di Sentani, Jayapura, Papua yang menjadi korban dari musibah Banjir Bandang terutama bagi pegawai Bandar Udara Sentani yang turut terkena dampak banjir bandang tersebut, karena duka ini merupakan duka bagi seluruh bangsa Indonesia," ujar Polana. (Jam)