DPP INSA Kembali Kumpul Bersama Anak Yatim dan Kurang Mampu
Sabtu, 11 Mei 2019, 13:53 WIBBisnisnews.id - Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) kembali membagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim dan kurang mampu pada acara berbuka puasa bersama dengan jajaran pengurus dan stakeholder terkait, Jumat (10/5/2019) di Gedung Smesco UMKM, Nareswara Ballroom, Jakarta.
Ratusan anak yatim dan kurang mampu yang berasal dari 10 Yayasan Yatim Piatu dan Duafa itu menurut Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto, menjadi bagian penting dalam memupuk kebersamaan di bulan yang penuh berkah ini.
Kegiatan seperti ini rutin dilakukan DPP INSA, dan menjadi salah satu program rutin. Bukan saja pada bulan Ramadhan, tapi juga saat merayakan ulang Tahun INSA dan juga saat terjadinya musibah bencana alam.
"Mereka, anak-anak yang sudah kehilangan kasih sayang dari sang ayah atau sebaliknya, kaum duafa dan mereka yang nasibnya kurang beruntung adalah saudara kita. Melalui kegiatan seperti ini kita bisa merasakan, apa yang mereka rasakan," kata Carmelita.
Dalam bincang-bincang dengan anak-anak yatim, Carmelita terlihat terharu ketika ada seorang anak yang ditanya, "kenapa nasinya tidak dimakan sayang". Si anak dengan lugunya menjawab "ini untuk mama di rumah".
"Ini nyata keluar ucapan dari anak-anak itu. Saya sangat terharu mendengarnya," tutur Carmelita.
Acara santunan yang dihadiri Dirjen Perbubungan Laut R.Agus H.Purnomo, lanjut Carmelita, bukan sekedar berbagi kebahagiaan tapi berharap kedamaian pasca Pemilu Serentak, agar terpilih Presiden yang amanah dan bisa merasakan kesulitan masyrakat, seperti yang dirasakan anak-anak yatim dan kurang mampu.
Namun yang lebih penting, kata Carmelita, situasinya nanti kondusif dan aman. Lewat doa anak-anak yatim ini Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur.
"Doa anak yatim dan kurang mampu, akan dikabulkan Allah untuk kedamaian bangsa dan negara kita," tuturnya.
Anak-anak ini, tutur Carmelita, mengingatkan soal masa depan bangsa dan negara. "Masa depan membuat kita berpikir tidak sempit, tapi berpikir panjang dan luas. Di bulan Ramadhan ini, bangsa kita masih dalam suasana politik karena memang tahapan pemilu belum usai. Kita harapkan, kita doakan, semua proses politik yang terjadi berlangsung damai dan tenang, " jelasnya.
Berbuka puasa bersama anak yatim dan kurang mampu, kata Carmelita adalah kehornatan bagi para pelaku usaha yang selama ini sibuk dengam kegiatan bisnisnya masing-masing.
"Anak-anak ini menjadi tamu kehormatan kita, kita sambut mereka dengan kasih sayang dengan ikhlas, sepe?i tulusnya doa mereka untuk kita semua," tuturnya.
Lebih jauh dikatakan, " kita bersyukur bisa berbuka puasa bersama anak-anak ini. Kiranya kehadiran mereka memberi makna bagi kita semua. Apalagi sebagai pelaku usaha, Tantangan di depan kita tidak mudah. Namun, tantangan ada untuk dihadapi. Adalah nature pengusaha untuk menghadapi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang. Karena itulah, kita harus bersatu, bersama-sama. Kita tidak akan bisa menghadapi apa yang ada di depan kita tanpa bersatu. Pengusaha bersatu, kita dengan pemerintah bersatu; saya yakin bersama-sama kita akan menghadapi tantangan dan keluar menjadi pemenang," jelasnta. (Syam S)