Pelaku berinisial AJ dan S yang menggunakan senjata api jenis Walter PPK 32 MM ini menyatroni rumah pelaku sekitar pukul 06:00 wib. Kedua pelaku terlebih dahulu membuntuti pembantu yang sedang menyiram tanaman di luar halaman rumah dan saat pembantu masuk  dengan membuka pintu gerbang, kedua pelaku langsung menyergapnya sambil menodongkan senjata api.

Menurut sejumlah saksi, pelaku sambil menodongkan pistol kaliber 32 memerintahkan pembantu, sebut saja Encum, ke kamar majikannya di lantai 2. Sambil menangis, pembantu itu menunjul me  ruangan ayas atau.lantai dua tempat tidur majikannya Asep dan istrinya Euis.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Moechgiarto, pembantu yang ketakutan itu sambil menangis sempat menggedor-gedor kamar tidur majikannya. Mendengar gedoran pintu dan suara tangisan pembantunya,  Asep dan istrinya Euis mengintip lewat lubang pintu dari dalam kamar.

Sadar kalau rumahnya didatangi tamu tak diundang, sang majikan langsung lapor keamanan. Menghadali situasi iti kedua pelaku sempat meminta pemilik rumah keluar kamar sambil memecahkan kaca jendela.

Khawatir ada keributan yang lebih brutal, pemilik rumah dan istrinya mengalah dan keluar kamar tidur. Pelaku sambil terus menodongkan senjatanya meminta sang lemilik rumah meminta hatta berharga dan pelaku sempat merampas dompet dan barang berharga lainnya.

" Dugaan sementara adalah pencurian  dengan kekerasan menggunakan  senjata api. Kasus ini akan terus kami dalami," kata Kapolda.

Dijelaskan,  keberhasilan aparat Kepolisian melumpuhkan dua lerampok bersenjata api ini setelah ada laporan masyarakat. Aparat langsung mendatangi TKP dan mengetahui pelaku afa di dalam rumah menyandera pemilik rumah, petugas langsung melakukan pengepungan dan berusaha memerjnyahkan pelaku kekuar dan melemparkan senjata.

Polisi mengetahui kalau kedua perampok itu menggunakan senjata api dan menyandera pemilik rumah dari pembantunyang berhasil melarikan diri dan keluar rumah. Pembantu itu teriak minta tolong sehingga menariknperhagiam tetangga sekitar.

"Kami kepung rumaj tu  lalu kami sampaikan peringatan,  agar menyerah dan melepaskan senjatanya," kata Kapolda.

Disinggung soal adanya baku tembak antara pelaku perampokan dengan aparat kepolisian yang melakukan pengepungan, Kapolda Irjen Pol. Moechgiarto, membantah. Ditegaskan, tidak ada baku tembak, kalaupun ada suara, kemungkinan itu pintu yang dutusak oleh pelaku yang sempat.panik karena sudah terkepung.

" Saya pastikan tak ada tembakan, itu mungkin hanya bunyi pintu yang dirusak tersangka.  Saksi itu mungkin pendengarannya saja, tak ada kekerasan sama sekali, hanya rusak jendela, pemilik rumah," tegasnya.

Berdasarkan keterangan dan pemeriksaan identitas pelaku, keduanya berasal dari Solo dan pihak Kepoliskan, lanjut Kapolda akan terus mendalaminya

" Kondisi pemilik rumah dan keluarganya sok dan diamankan.  Tetap kita mintai keterangan termasuknanak petempuannya usia 20 tahun," jelasnya.

Kini kedua pelaku dibawa ke Polda Metro  Jaya. Tidak ada kerugian karena pelaku belum sempat mengambil barang-barang meburu ketahuan warga. " Mereka datang, menodongkan pistol,  satu dari empat pembantu melarikan diri minta bantuan,  kami datang mengepung dan membekuk pelaku, itu saja," jelasnya.