Dua Pegawai IPC Ikut Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion JT-610
Selasa, 30 Oktober 2018, 10:41 WIBBisnisnews.id - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC kehilangan dua pegawainya, Mack Stanly dan Herjuno Darpito dalam kasus kecelakaan jatuhnya pesawat Lion JT-610, di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat Senin (29/10/2018) pagi.
Mack Stanly dan Herjuno Darpito berangkat ke Pangkal Pinang untuk kepentingan tugas di Kantor IPC Cabang Pangkal Balam.
Mack Stanly menjabat Deputy General Manager Hukum dan Pengendalian Internal Cabang Pelabuhan Pangkal Balam dan Herjuno Darpito menjabat Deputy General Manager Operasi dan Teknik Cabang Pelabuhan Pangkal Balam.
Sekretraris Perusahaan IPC, Shanti Puruhita, di Jakarta mengatakan, pihaknya sangat prihatin dan terus mendoakan yang terbaik dan berharap keduanya bisa cepat ditemukan.
"Kami berharap tim evakuasi bisa memberikan perkembangan terbaru, terkait keberadaan kedua staf kami yang ikut dalam penerbangan itu," kata Shanti.
Sejak kevelakaan itu terjadi, pihak IPC maupun keluarga kehilangan kontak dengan nomor seluller milik Mack Stanly dan Herjuno Darpito.
IPC serta pihak keluarga saat ini terus memantau informasi pencarian para korban, yang sedang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas), di Perairan Karawang.
Pihak manajemen IPC memfasilitasi keluarga dua pegawainya tersebut tetmasuk korban lainnya melalui pembukaan posko informasi di dermaga ex JICT2.
Posko tersebut difungsikan sebagai tempat ibadah, sholat, dan tempat istirahat, yang dilengkapi dengan mobile toilet, air bersih, konsumsi, dan listrik.
Keluarga korban difasilitasi untuk memantau perkembangan terbaru pencarian pesawat berikut para korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam di perairan Karawang.
Seperti diberitakan, pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP sempat melakukan momunikasi dengan petugas ATC sebelum akhirnya menghilang pada tituk koordinat 05 46.15 S-107 07.16 E.
Gangguan itu diketahui beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima awak pesawat itu sempat meminta kembali ke bamdara asal atau return to base dan akhirnya menghilang dari radar.(Syam S)