Empat Orang Terkaya Miliki Kekayaan Lebih Dari 100 Juta Orang Miskin
Jumat, 24 Februari 2017, 03:04 WIBBisnisnews,id - Laporan ketimpangan ekonomi di Indonesia telah keluar dengan angka yang mengejutkan, yang menyatakan bahwa 4 orang terkaya memiliki kekayaan lebih dari 100 juta orang miskin di Indonesia.
Laporan yang dirilis hari ini oleh Oxfam mengatakan Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta, menduduki peringkat keenam terburuk di dunia akibat ketidaksetaraan. Di Asia, hanya Thailand yang dianggap lebih merata.
Hal ini dikarenakan fundamentalisme pasar yang memungkinkan orang terkaya bisa menangkap sebagian besar manfaat dari hampir dua dekade pertumbuhan ekonomi yang kuat, konsentrasi kepemilikan tanah dan ketidaksetaraan gender.
Empat orang terkaya menurut daftar Forbes termasuk taipan rokok Budi Hartono, Michael Hartono dan Susilo Wonowidjojo, kekayaannya mampu menghilangkan kemiskinan di Indonesia dalam setahun.
Laporan itu mengatakan kemiskinan dengan pendapatan kurang dari 1.90 dolar sehari telah menurun tajam sejak tahun 2000, namun 93 juta orang Indonesia masih hidup dengan kurang dari 3.10 dolar, yang didefinisikan oleh Bank Dunia sebagai garis kemiskinan moderat.
Oxfam mengatakan ketidakstabilan sosial dapat meningkat jika pemerintah tidak mengatasi kesenjangan antara kaya dan miskin.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa mengurangi ketimpangan merupakan prioritas utama bagi pemerintahnya. Sebuah survei 2015 Bank Dunia menunjukkan tingkat kepedulian masyarakat tentang kesenjangan kekayaan.
Laporan itu mengatakan pemungutan pajak di Indonesia termasuk kedua terendah di Asia Tenggara dan sistem pajak pemerintah telah gagal memainkan peran penting dalam mendistribusikan kekayaan.
Agar pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan dapat lebih ditingkatkan, Indonesia membutuhkan pungutan pajak lebih tinggi atas pendapatan orang kaya, pajak warisan, dan pajak kekayaan baru, katanya.
Menanggulangi penghindaran pajak juga penting, kata Oxfam mengutip data Dana Moneter Internasional yang menunjukkan 101 miliar dollar telah mengalir dari pengampunan pajak di Indonesia pada tahun 2015. (marloft)