Erick Thohir Sambut Positif Karya Adalah Doa
Jumat, 29 Maret 2019, 21:33 WIBBisnisnews.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf makin gencar melakukan kampanye, salah satunya melalui pameran seni Karya Adalah Doa di The Hall, Senayan City, Jakarta.
Adapun kegiatan tersebut memperagakan pernak pernik bertemakan keindonesiaan yang optimis melalui karya-karya anak bangsa yang dapat mengenal Indonesia lebih jauh lagi oleh negara-negara di dunia.
"Saya kira ini kampanye yang positif ya. Dilihat dari awal-awal debat Pilpres 2019 sendiri, kubu 01 terlihat sulit mengedepankan visi misi yang akan dibawa oleh Jokowi-Ma'ruf kedepan," ujar Ketua TKN, Erick Thohir pada Jumat (29/3/2019).
"Tetapi setelah konsep debat dirubah, Alhamdulillah akhirnya visi misi kita bisa keluar," tambah Erick.
Dalam kampanye itu sendiri, kata Erick, pihaknya selalu memberikan hal-hal yang baik untuk masyarakat dengan tidak melakukan kampanye yang menakut-nakuti dan kampanye yang hanya mengeluarkan jargon-jargon semata.
"Kalau kita lihat sekarang, dalam beberapa hari terakhir Pak Jokowi berkampanye dengan memberikan solusi kepada masyarakat. Apakah itu soal pembangunan, apakah itu soal kartu-kartu yang dikeluarkan beliau. Sebagai tim, kita tentu mencoba berkreatifitas dengan berkampanye yang menampilkan karya-karya serta kemajuan yang telah dicapai Indonesia selama ini," kata Erick.
Sementara itu, Erick juga mengatakan bahwa dengan berkampanye kreatif yang dilakukan sebagai upaya dalam merangkul kaum milenial merupakan sebuah langkah positif. Dirinya juga menambahkan bahwa suka atau tidak suka, kebergaman yang ada di Indonesia telah menjadi sebuah kekuatan yang sangat disegani oleh dunia saat ini bahkan kedepannya.
Erick bahkan bertekad jika kampanye seperti ini akan terus dilakukan dengan melibatkan masyarakat agar tidak menjadikan kampanye yang menakut-nakuti. Dirinya mencontohkan dalam beberapa hari terakhir di sejumlah daerah terdapat beberapa pameran ataupun festival yang langsung mengerakkan masyarakat dalam menghadirkan karya-karya anak bangsa seperti di Banten, Riau, Kalimantan Barat dan sejumlah daerah lainnya. (Rayza)