H-1 Nataru, Arus Kendaraan Meningkat di Seputar Tol Jabodetabek
Minggu, 21 Desember 2025, 22:06 WIB
H-1 Nataru, Arus Kendaraan Meningkat di Seputar Tol Jabodetabek
BISMISNEWS.id - Pada H-5 libur Natal tahun 2025 atau 20 Desember 2025, Jasamarga Metropolitan Tollroad mencatat peningkatan volume lalu lintas di sekitar Jalan Tol Jabotabek dan Jawa Barat dengan data sebagai berikut :
Lalu Lintas Jabodetabek
Total sebanyak 203.792 kendaraan atau meningkat 2,08% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 199.634 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara International Soekarno Hatta, arah Merak dan arah Puncak melalui empat Gerbang Tol (GT) dengan rincian sebagai berikut:
GT Cengkareng
Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng arah Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 4,96 persen atau sebanyak 77.819 kendaraan dibanding dari lalu lintas normal sebanyak 74.144 kendaraan.
GT Benda Utama
Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama arah Tangerang sebesar 1,12 persen atau sebanyak 25.443 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 25.161 kendaraan.
GT Cikupa
Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cikupa arah Merak sebesar 4,99 persen atau sebanyak 52.890 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 50.378 kendaraan.
GT Ciawi
Pantauan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 1 sebanyak 47.640 kendaraan atau lebih rendah 4,63 pers3n teradap lalu lintas transaksi normal 49.951 kendaraan
Lalu Lintas Jawa Barat
Sementara itu di wilayah Jawa Barat, terpantau volume lalu lintas menuju Bandung dan Rancaekek, tercatat total sebanyak 78.285 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 6,07 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 73.803 kendaraan. Sedangkan volume lalu lintas meninggalkan Bandung menuju Jakarta, tercatat ada peningkatan volume lalu lintas tercatat total sebanyak 66.630 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 7,92 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 61.739 kendaraan, lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol dengan rincian sebagai berikut:
GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi
Jasamarga Metropolitan Tollroad mencatat pula sebanyak 41.040 kendaraan menuju wilayah Rancaekek atau Garut meninggalkan Bandung dan sekitarnya melalui GT Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut naik sebesar 10,34 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 37.195 kendaraan.
Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat 33.606 kendaraan atau naik sebesar 9,87 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 30.586 kendaraan.
GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi
Sementara itu, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (keluar) menuju Kota Bandung tercatat 37.245 kendaraan atau naik sebesar 1,74 persen dari lalin normal sebanyak 36.608 dan volume lalu lintas transaksi yang meninggalkan Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 33.024 kendaraan atau naik sebesar 6,01 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 31.153 kendaraan.
Jasa Marga melalui Satuan Tugas Jasa Marga Siaga Nataru 2025/2026 berkomitmen untuk mempersiapkan layanan yang prima selama libur panjang akhir tahun, khususnya pada masa puncak libur perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, baik dari sisi operasi, transaksi, maupun layanan preservasi.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono memastikan seluruh aspek pendukung operasional telah disiapkan secara optimal, mulai dari kesiapan sarana prasarana dan infrastruktur sampai personel layanan lalu lintas.
"Jasa Marga juga menyiagakan tim respons dan layanan untuk mengantisipasi gangguan operasional sehingga pemulihan arus lalu lintas dapat dilakukan cepat dan terkoordinasi. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Kepolisian dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pengaturan lalu lintas berjalan aman dan lancar," Ujar Rivan.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, serta memperhatikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik. Untuk kelancaran transaksi, pengguna jalan tol diimbau menggunakan satu kartu uang elektronik yang sama saat tapping di gerbang tol masuk dan keluar, khususnya pada ruas tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Tol Cipularang, Padaleunyi, dan Jalan Tol JORR II.
(Syam)