Hari Kedua Pencarian, Belum Ditemukan Lokasi Bangkai Pesawat Lion JT-610
Selasa, 30 Oktober 2018, 20:01 WIBBisnisnews.id - Pencarian korban hari kedua jatuhnya pesawat Lion Air JT - 610 di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, belum ditemukan titik lokasi kerangka pesawat boeing 737 8 MAX.
Pesawat naas yang diduga meledak diudara sebelum menyentuh permukaan air laut itu, masuk ke dasar laut yang kedalamannya antara 30 - 35 meter. Hingga Selasa sore Tim SAR gabungan yang berada di lokasi itu belum menemukan bangkai pesawat.
Berdasarkan informasi Tim SAR telah menentukan tiga titik lokasi objek penyelaman melalui KN Basudewa pada kedalaman 22 meter. Pada pukul 10.05 Wib dua penyelm TNI AL dari PASKAS turun melalui Kapal Baruna 1.
Para petugas lain yang diterjunkan ke lokasi itu juga terus menyisir lokasi dan mengangkat serpihan dan jenazah yang mengapung dan sudah tidak utuh lagi.
Kepala Basarnas M.Syaugi mengatakan pihaknya belum menemuka lokasi kerangka pesawat di dasar laut. Kendati demikian pihaknya terus melakukan penyisiran pada lokasi yang diperkirakan jatuhnya pesawat.
"Kami melakukan penyisiran di lokasi dan menetapkan tiga lokasi yang nantinya akan kami lakukan penyelaman," jelas Syaugi, usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau serpihan pesawat di posko crisis center di ex JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (30/10/2018).
Dikatakan, Tim SAR Gabungan yang terus bekerja 24 jam di lokasi jatuhnya pesawat selain telah menemukan serpihan pesawat dan barang-barang penumpang juga para korban yang sudah tidak utuh lagi.
Sampai Selasa pukul 14.00 Wib, Tim SAR gabungan telah menemukan kembali potongan tubuh korban penumpang yang dimasuka di dalam kantong jenazah. Jumlah kantong jenazah yang telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati sebanyak 34 kantong.
Ditanya apakah ada penyelaman yang akan dilakukan hari ini, Syaugi menegaskan, sedang diupayakan. Karena untuk melakukan lenyelaman harus dipastikan terlebih dahulu titik lokasi.
"Kami bekerja sangat serius untuk menemukan seluruh korban. Sore ini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati sebanyak enam kantong jenazah. Artinya ini kami sangat serius dan dalam waktu sampai batas waktu nantinya tolong doakan kerangka pesawat dapat ditemukan," kata Syaugi.
Dia juga mengatakan, kalau kerangka sudah ditemukan, kotak hitam juga bisa cepat dievakuasi. "Belum ditemukan, nanti kalau sudah ditemukan akan kami sampaikan kepada publik," jelasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, upaya keras terus dilakukan untuk menemukan seluruh korban.
"Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus bekerja 24 jam," tuturnya.
Menhub Budi juga menjelaskan, pihaknya telah memerintahkan seluruh operator penerbangan memeriksa pesawatnya sebelum dioperasikan. Penekanan pemeriksaan ini khususnya dilakukan oleh maskapai Lion Air pemilik lima pesawat boeing 737 8MAX dan Garuda satu pesawat.
"Ini kan jenis pesawat baru tapi kami telah memerintahkan agar operator bersangkutan benar-benar memeriksa kembali kelaikan pesawatnya,: tuturnya. (Syam S)