Hati-Hati Makanan dengan Merek Tidak Senonoh Dan Menyesatkan Anak
Jumat, 05 Agustus 2016, 09:15 WIB
Bisnisnews,id-Hati denngan anak-anak di sekolah atau di luar rumah, belakangan ini banyak merek-merek makanan yang kurang etis dan bertentangan dengan norma yang ada. Sejumlah elemen masyarakat bahkan mendesak, badan Pengawas Obat Dan makanan (BPOM) segera menarik dan memusnahkan makanan itu dan meminta pertanggungjawaban dari produsen.
Protes keras terhadap beredarnya merek makanan tidak senonoh itu telah diteriakan Yayasan Lembaga konsumen Indonesia (YLKI), jenis makanan itu juga perlu diteliti. Bukan hanya namanya yang bakal menjerumuskan anak-anak tapi juga jenis bahan yang ada dalam kandungan makanannya.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menegur produsen dan menarik makanan ringan dengan merek tidak senonoh yang dipasarkan melalui toko jual beli daring.
Tulus menyatakan sudah melakukan pengecekan, produk makanan ringan itu belum terdaftar di BPOM. Meskipun mencantumkan logo halal, Tulus menyatakan logo dan penyataan halal tersebut juga palsu.
Berat bersih makanan ringan itu 50 gram, tanpa ada kode produksi, nomor registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tanggal kedaluwarsa dan informasi nilai gizi.
Keterangan produsen juga tidak jelas karena hanya mencantumkan tulisan Diproduksi oleh Cemilindo, Jakarta-Indonesia. Terdapat kontak WhatsApp yang sudah tidak aktif, akun Instagram dan Line.
Oleh karena itu, makanan ringan Bikini itu adalah makanan ilegal. Produk makanan ringan tersebut sangat tidak edukatif dan tidak senonoh karena pada kemasannya menampilkan ilustrasi tubuh perempuan hanya mengenakan bikini dan tulisan remas aku.
Karena
itulah, YLKI mendesak BPOM, kepolisian dan Dinas Kesehatan mengusut produk
tersebut serta memberikan sanksi atas pelanggaran yang terjadi.