Injourney Airport Fasilitasi Pameran Fashion Untuk Penghijauan di Hutan Leuser
Kamis, 12 September 2024, 06:14 WIB
BISNISNEWS id - Membeli satu unit pakaian dalam pameran fashion di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sama dengan berkontribusi menanam satu pohon penghijauan di hutan lindung Leuser.
Pameran fashion hasil kolaborasi InJourney Airports dengan Seniman sekaligus Direktur Kreatif Felix Tjahyadi ini merupakan langkah nyata bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Bersama brand fashion Sejauh Mata Memandang untuk mengkampanyekan “Melayani Bumi Sepenuh Hati”.
Injourney Airport merupakan anak perusahaan dari Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney,
Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Harman mengatakan, kegiatan InJourney Airport ini menunjukkan komitmen menuju bandara yang berkelanjutan sekaligus memperingati Hari Ozon Internasional yang jatuh pada 16 September 2024 mendatang.
Event ini dilengkapi dengan “Green Talk” selain dihadiri Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Harman juga Direktur Komersial InJourney Airports Rizal Pahlevi, Direktur Kreatif Felix Tjahyadi, Founder Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto, dan Forest Conservationist Farwiza Farhan.
Dalam kesempatan ini InJourney Airport akan berkontribusi untuk pelestarian Hutan Leuser dengan menanam 5 hektare area.
Masyarakat pun dapat ikut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dengan membeli sejumlah item dari Sejauh Mata Memandang di area pameran instalasi, untuk kemudian setiap pembelian akan dikonversi dalam bentuk bibit pohon yang akan ditanam di Hutan Leuser.
Sebagai pintu gerbang negara yang sedang bebenah diri menghadapi isu-isu lingkungan, InJourney Airports memiliki visi dan misi untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan dan sustainable.
“Komitmen InJourney Airports terhadap pengelolaan bandara yang sustainable terus kami wujudkan dengan berbagai program nyata. Berbagai inisiasi telah dirancang dan diterapkan untuk mewujudkan bandara yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Terlebih lagi, upaya untuk mengurangi emisi karbon pada bandara membutuhkan strategi ekstra karena meningkatnya tren penggunaan energi dan emisi yang dihasilkan dari kegiatan operasi bandar udara. Karena itu, InJourney Airports telah menyusun strategi jangka panjang guna mewujudkan cita-cita mewujudkan bandara yang hijau ini,” ujar Rizal Pahlevi.
Rizal menjelaskan beberapa program inisiasi untuk mewujudkan bandara yang hijau dengan menyusun road map Energi Baru dan Terbarukan sampai dengan tahun 2027, transisi energi dengan pembuatan PLTS, pengelolaan limbah sampah dengan seaweg treatment plant yang dapat digunakan untuk penghijauan dan penyiraman tanaman dengan kapasitas 8.000 m3.
Sementara itu, Direktur SDM dan Digital InJourney menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi InJourney untuk mewujudkan Green Airports yang merupakan green initiatives yang dirancang untuk mewujudkan upaya mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Dalam mendukung visi berkelanjutan, InJourney memiliki visi “Becoming Leading Green Indonesia Tourism Corporation for Sustainable Destination Ecosystem” dengan tiga pilar keberlanjutan yakni sustainable operation, sustainable tourism destination, dan sustainable environment. Lebih dari itu, implementasi strategi berkelanjutan juga merupakan bentuk dukungan InJourney terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Herdy menjelaskan bahwa upaya dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, InJourney Group telah melakukan inisiatif keberlanjutan antara lain dengan penggunaan kendaraan listrik (EV) di area operasional bandara dan destinasi wisata seperti di Borobudur, Prambanan, TMII, KEK Sanur, dan Mandalika. Selain itu, dalam mengembangan destinasi pariwisata, InJourney juga melakukan pembangunan PLTS serta elektrifikasi ground support equipment di sejumlah destinasi pariwisata.
“Berlandaskan kesadaran untuk terus berkomitmen pada isu-isu lingkungan, InJourney mengembangkan konsep sustainable tourism dengan membangun industri pariwisata yang berkelanjutan dengan berfokus pada penciptaan nilai tambah dari keindahan alam dan warisan budaya nasional,” tutur Herdy. (Syam)