Pertamina Jajaki Kemungkinan Kerjasama Dengan Negara-Negara di Benua Afrika
Rabu, 04 September 2024, 06:22 WIBBISNISNEWS.id - Indonesia berpeluang untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dengan negara-negara di benua Afrika yang memiliki beragam potensi khususnya pada sektor energi
Peluang itu dimanfaatkan PT Pertamina yang membuka ruang untuk melakukan kolaborasi pada ajang Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Selasa 3 September 2024.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam sesi diskusi bertema "Energy Effective Implementation of Energy Diversification" yang dilaksanakan pada hari kedua perhelatan IAF.
Indonesia melalui Pertamina, akan berkolaborasi dan mendukung Afrika, dalam rangka meningkatkan posisi kedua belah pihak sebagai "Emerging Market", khususnya di bidang energi.
“Potensi kerjasama antara Indonesia dan Afrika di sektor energi sangat luas. Dengan memanfaatkan kekuatan dan sumber daya masing-masing, Indonesia dan Afrika diharapkan dapat membangun kerangka kerja sama energi yang kuat untuk memenuhi kebutuhan energi kedua belah pihak yang terus meningkat dan berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan global,” ungkap Nicke.
Nicke menjelaskan, bahwa Pertamina telah melakukan ekspansi di Afrika sejak tahun 2013, atau sebelas tahun yang lalu. Dari sisi bisnis hulu migas Pertamina telah memiliki rekam jejak di beberapa negara Afrika yaitu Algeria, Gabon, Nigeria, Angola, Namibia dan Tanzania.
Sedangkan dari bisnis perkapalan Pertamina telah memiliki 3 leading port di Algeria, Nigeria dan Angola yang mencakup rute Mesir, Algeria, Nigeria, Afrika Selatan, Tanzania, Djibouti dan Gibraltar.
"Saat ini Pertamina sedang mengejar ekspansi bisnis di Kenya guna mengembangkan blok panas bumi. Kami kembangkan dari hulu ke hilir, dimulai dari pengeboran hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi. Tak hanya itu, di Afrika Selatan Pertamina dengan kompetensi yang dimiliki juga menawarkan solusi energi terbarukan, melalui project gas to power. Intinya Pertamina selalu membuka kesempatan berkolaborasi melalui ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir", pungkas Nicke.
Dalam kolaborasi yang telah berjalan selama ini, Nicke juga memberikan apresiasi atas dukungan yang sangat baik dari pihak pemerintah Indonesia maupun Afrika. Selain itu menurutnya, Saat ini di Afrika, Pertamina terus mengupayakan pencarian blok-blok potensial baru.
“Afrika dan Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar, sehingga masih banyak peluang untuk berkolaborasi untuk meningkatkan perekonomian negara sekaligus membuka lapangan kerja,” jelas Nicke.
(*/Syam)