Jelang Nataru, Menhub Budi Pastikan Tiket Bus AKAP di Pulogebang Dijual Online
Sabtu, 07 Desember 2019, 19:21 WIB
BisnisNews.id -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2019) siang. Pada kesempatan itu, Menhub Budi juga ingin memastikan penjualan tiket menjelang Nataru dilakukan secara online.
Menhub Budi juga mengatakan peninjauan ini ingin memastikan kesiapan pelayanan terminal, agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dalam masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 nanti.
Menhub Budi didampingi pejabat terkait termasuk Dirjen Hubdat Budi Setiyadi Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Terminal Pulo Gebang, mengatakan, "Saya datang ke Terminal Pulo Gebang ini ingin memastikan agar nantinya saat libur Nataru seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik dan maksimal," ucap Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub Budi mengatakan, ia memastikan pelayanan pembelian tiket bus secara online. Menhub menjelaskan bahwa penjualan tiket secara online tersebut merupakan suatu peningkatan pelayanan karena masyarakat mempunyai kepastian dalam mendapatkan tiket.
"Tadi saya sudah coba membeli 2 tiket secara online untuk bus jam 11.00 dan jam 12.00, tapi melalui aplikasi Traveloka dan redBus. Saya mengharapkan yang sudah dibuat yaitu www.terminalpulogebang.com dapat digunakan oleh semua operator bus agar masyarakat lebih banyak pilihan," ujar Menhub Budi Karya.
Ramp Chek Bus AKAP
Menhub Budi Karya bersama rombongan juga meninjau kegiatan Ramp Chek kelaikan bus-bus AKAP yang akan dioperasikan untuk penumpang mudik Nataru 2020 mendatang. Ia mengatakan, bus yang ada sudah bagus-bagus namun ia tetap berpesan agar tidak lengah dalam segala pemeriksaan Ramp Chek.
"Bus yang ada (saat ini) bagus-bagus dan laik jalan. Namun kita tidak boleh lengah, tadi saya berdiskusi dengan penguji biasanya yang krusial ada di ban, secara khusus ban vulkanisir tidak boleh dipasang di depan" pesan Menhub Budi.
Menhub Budi kembali mengimbau kepada masyarakat yang ingin liburan atau pulang ke kampung halaman untuk tidak menggunakan sepeda motor, karena resiko menggunakan sepeda motor untuk jarak jauh sangat beresiko.
"Dalam setahun ini 70% kecelakaan melibatkan sepeda motor jadi saya menghimbau agar menggunakan moda transportasi yang lain seperti bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang" tutup Menhub Budi Karya.(helmi)