Kartel Bawang Putih Untung Rp 4 Triliun ? DPR Segera Bentuk Panja
Selasa, 20 Maret 2018, 23:28 WIBBisnisnews.id - Anggota Komisi lll DPR RI Arteria Dahlan mengungkapkan segera membentuk panitia kerja (panja) penyelundupan bawang putih dan temuan adanya bibit bawang putih yang diedarkan di masyarakat .
"Dalam waktu dekat kita akan bentuk panja, kita tidak akan berhenti begitu saja harus tuntas," tutur Arteri di sela-sela rapat paripurna, Selasa (20/3).
Dia menyebutkan, adanya dugaan keterlibatan kementerian terkait dalam praktik kartel impor bawang putih ini.
"Saya dapat informasi ada yang memainkan permufakatan jahat dalam tata niaga impor bawang putih," bebernya.
Dijelaskan, yang mengajukan aplikasi Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih ke Kementerian Perdagangan sudah ada lebih dari 40 perusahaan importir. Namun pada tanggal 28 Februari 2018, pemerintah mengeluarkan SPI hanya kepada 13 perusahaan importir,.
Dari jumlah tersebut kata Arteria ada setidaknya empat importir atau afiliasi nya yang dikenakan sanksi oleh KPPU karena terbukti kartel bawang putih di tahun 2013 lalu tetapi tetap mendapatkan SPI.
Di akhir Februari 2018, salah satu dari 13 perusahaan itu, juga diduga menggunakan ijin impor bibit dari Kementerian Pertanian untuk meng-impor bawang putih konsumsi dan menjualnya di pasar.
Dia minta Kapolri harus mengungkap permufakatan jahat dan kartel terhadap tata niaga impor di Kementerian Perdagangan.
"Polri harus menjadi polisi pejuang untuk mengungkap ini demi kepentingan rakyat," imbuh Arteria, menegaskan.
Diindikasikan keuntungan importir bawang putih cukup besar, triliunan rupiah, bila tahun 2018 ini ada 13 importir mendapatkan SPI sebanyak 126 ribu ton dan harga bawang putih impor di China hingga sampe ke gudang di Indonesia bermodalkan dibawah Rp. 10 ribu per kilogram lalu dijual di dalam negeri Rp 40 ribu, maka keuntungannya Rp 30 ribu/kg.
Dengan keuntungan Rp 30 ribu per kilo dan dikalikan 126 ribu ton, kartel bawang putih ini berpotensi meraup keuntungan sebesar Rp 4 triliun angka yang fantastis.(Syam S)