Kemarau Panjang Lebak Banten, Fakultas Teknik UI di Terjunkan
Kamis, 14 November 2019, 15:57 WIBBisnisNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak tetapkan Lebak Banten sebagai kawasan rawan kebakaran, menyusul krisis air bersih akibat kemarau panjang.
Seperti di Kecamatan Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana, Cihara, Wanasalam dan Panggarangan.
Adji, warga Bojongmanik Lebak Banten mengatakan, Situ Palayangan Lebak yang menjadi sumber air di kawasan itu mengering sejak Juni 2019 lalu.
Karena itu, Adji bersama warga lainnya menyambut gembira kehadiran kalangan akademisi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) dan diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kesulitan yang dihadapi warga dalam beberapa bulan terakhir ini.
Kegiatan sosial para mahasiswa
Fakultas Teknik UI yang terjun ke lokasi kekeringan itu dimulai 17 Juni 2019 yang dipusatkan di Kampung Cipayangu, Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, Lebak, Banten.
Di Kampung Cipayangu masyarakat dihadapkan pada minimnya akses sanitasi yang layak dan kekeringan menahun setiap datang musim kemarau. Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus berjalan cukup jauh menuruni bukit sejauh 1 km.
Pada kesempatan ini, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia bersama penduduk setempat menginisiasi pembangunan MCK sehat layak pakai dan pembangunan sumur dengan dilengkapi filter yang mampu menghasilkan air bersih.
Implementasi proyek dilakukan secara bergotong royong antara mahasiswa dengan masyarakat setempat. Sebanyak 159 orang mahasiswa terlibat dalam proyek-proyek ini selama libur kuliah bulan Juni – Agustus lalu, di mana setiap harinya tiap peserta terlibat pada proyek yang berbeda-beda.
Selain proyek-proyek fisik, terdapat pula kegaitan pendukung yaitu kelas pendidikan bagi anak-anak usia 6-12 tahun dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Masyarakat antusias menyambut rangkaian kegiatan ini sehingga semua program dapat berjalan baik. Terhitung sejak akhir Juni 2019, masyarakat kampung Cipayangu telah dapat menikmati akses airbersih yang layak tanpa harus mengkhawatirkan kekeringan yang selama ini mengancam desa.
Selain itu masyarakat dapet mengakses MCK yang bersih dan layak tanpa harus berjalan jauh menuju sungai.
Dr. Badrul Munir selaku pimpinan kemahasiswaan Fakultas Teknik UI mengatakan bahwa penyediaan fasilitas ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah sebagai calon penerus bangsa. (Ari)