Kemarin, Penumpang Bus di Pulogebang Naik Hampir 400%
Jumat, 24 April 2020, 13:43 WIBBisnisNews.id -- Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta Timur sudah tidak melayani kendaraan angkutan umum, baik bus AKAP/ AKDP serta angkutan kota, sejak Kamis (23/4/2020) jam 18.00. Arus penumpang bus AKAP mencapai puncaknya, yaitu naik hampir 400% menjadi 1.996 penumpang, dibanding rata-rata 500 penumpang/ hari.
Pantauan pers di Terminal Pulogebang, sejak semalam saat menjelang larangan mudik dan sebelumnya PSBB di wilayah Jakarta, terminal di Jakarta itu tak melayani angkutan umum. Tepaksa mulai jam 18.00 Wib.
Sesuai kebijakan Pemerintah khususnya Permenhub No.25/2020, kendaraan umum dan pribadi tak boleh keluar/ masuk Jakarta mulai 24 April 2020. Di Terminal Pulogebang pun sejak semalam sudah tak melayani kendaraan angkutan umum.
Sementara, puncak layanan angkutan umum di Termina Pulogebang terjadi selama sehari kemarin, Kamis 23 April 2020. Arus penumpang angkutan umum sehari kemarin naik drastis dibanding hari-hari sebelumnya.
Data Terminal Pulogebang Jaktim menyebutkan, pada hari Kamis kemarin, ada 170 bus AKAP yang meninggalkan Pulogebang, dengan penumpang 1.996 orang. Sementara, bus AKAP yang datang hanya 13 unit. dengan 46 orang penumpang.
Kebarangkatan bus AKAP dari Puligebang kebanyakan pada shitf I yaitu jam 06.00-12.00 sebanyak 106 unit bus, dan shift II sebanyak 64 perusahaan.
Sejak maraknya virus corona, arus penumpang bus AKAP di Terminal Pulogebang turun menjadi sekitar 400-500 orang per hari. Tapi, selama sehari kemarin (Kamis, 23 April) jumlah penumpang bus AKAP naik menjadi 1.996 orang, atau hampir 400% dibanding hari-hari sebelumnya.
Masih menurut data Terminal Pulogebang, jumlah mobil angkot yang berangkat ada 82 unit, dengan penumpang 165 orang. Sementara, angkot yang datang sebanyak 121 unit, dengan 264 orang penumpang.(hel/helmi)