Kemungkinan Ditangkap, Pemimpin Catalan Tidak Mau Kembali Ke Spanyol
Rabu, 01 November 2017, 22:54 WIBBisnisnews.id - Pemimpin separatis Catalonia yang dipecat pada hari Rabu 1 November tampaknya telah menyingkirkan tantangan dengan pemerintah Spanyol, karena pengacaranya dari Belgia menyarankan agar dia mengabaikan panggilan pengadilan Madrid.
Carles Puigdemont berada di Brussels sejak hari Senin (30/10/2017), dan 13 anggota kabinet Catalan yang diberhentikan lainnya diberitahu pada Selasa malam (31/10/2017) untuk berada di pengadilan pidana Spanyol pada hari Kamis dan Jumat.
Mereka akan ditanyai dalam penyelidikan mengenai upaya kemerdekaan Catalonia, yang telah membuat Spanyol terjerumus dalam krisis terbesarnya dalam beberapa dasawarsa.
Pada hari Senin (30/10/2017), jaksa agung Spanyol mengatakan bahwa dia mengenakan tuduhan pemberontakan yang dapat dihukum 30 tahun di balik jeruji besi termasuk penghasutan dan penyalahgunaan dana publik.
Persidangan oleh Pengadilan Nasional akan menangani 14 orang yang dikenai sanksi hukum.
Namun Paul Bekaert, seorang pengacara Belgia yang dipekerjakan oleh Puigdemont, mengatakan pada Selasa malam (31/10/2017) bahwa klien barunya tidak akan kembali ke Spanyol karena ada kemungkinan besar dia akan ditahan.
Ketika ditanya apakah Puigdemont akan kembali, Bekaert mengatakan bahwa sejauh yang dia katakan kepada saya, itu tidak akan terjadi.
"Saya rasa dia tidak kembali ke Spanyol dalam beberapa minggu mendatang," kata Bekaert dikutip dari AFP. (marloft)