Kepala BPS Suhariyanto Tegaskan Lembaganya Kerja Profesional dan Independen
Kamis, 07 November 2019, 16:54 WIBBisnisNews.id -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) K.Suhariyanto menegaskan pihaknya bekerja profesional dan independen bukan atas pesanan atau tekanan pihak tertentu. Data BPS yang disampaikan ke publik berdasarkan data dan fakta di lapangan, diolah dan dianalisis sesuai kaidah baku di dunia statistik.
"Setiap BPS rilis data, bisa dilihat dari dua sisi yang baik dan buruk. Dan biasanya disanalah seninya, bagaimana kita keluarkan data tapi tetap bisa diterima. Independensi merupakan harga mati yang harus dipegang BPS," kata Suhariyanto saat membuka warkshop media di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Menurutnya data BPS memang tidak selalu dapat memenuhi keinginan semua pihak. BPS menyajikan data sesuai dengan temuan di lapangan. "BPS di negara manapun harus independen, tidak boleh ada pemihakan di sana. Angka yang dikeluarkan BPS harus betul-betul mencerminkan kondisi yang ada di lapangan. Beritanya baik atau buruk harus disampaikan," kata Suhariyanto.
Sebelumnya, PS merilis data terbaru mengenai pertumuhan ekonomi kuratal III tahun 2019. Menurut BPS, ekonomi Indonesia kuratal ini nai 5,02%. "Ekonomi kita tetap tumbuh, meski melambat dan belum sesuai proyeksi semula. Tapi, itulah fakta yang diperoleh BPS di lapangan," aku Suhariyanto.
Dia mengakui, pascarilis BSP mengenai pertumbuhan ekonomi, ada pihak tertentu yang mencurigai kinerja BPS tidak profesional. Ada pihak-pihak yang mencurigai, data BPS sudah direkayasa.
Namun Suhariyanto menegaskan, BPS bekerja profesional dan independen. "Independensi merupakan landasan bagi pihaknya untuk menyajikan data utuh perekonomian Indonesia. Hal tersebut disampaikan untuk menanggapi beberapa anggapan BPS memanipulasi penyajian data," kilah orang nomor satu di BPS itu.
Tak Langsung Lepas Tangan
Pimpinan BPS, tambah Suhariyanto juga tidak langsung lepas tangan. Pasalnya, banyak yang melakukan pengawasan terhadap BPS. Setiap bulan, tiga bulanan dan lainnya BPS menyampaikan rilis terkait tuga pokok dan fungs (tupoksi) yang diembannya.
Tapi kerja BPS bisa hasil kerja profesional dan tidak juga lepas tangan begitu saja. "Yang pertama, ada forum masyarakat statistik, ini yang menjaga BPS dengan ketat yang dibentuk oleh Bappenas. Ketuanya Prof.Dr. Bustanul Arifin.
Jadi, mereka akan mengecek data BPS kalau ada permasalahan kita ditanya pertanggungjawabannya. "Ada juga lembaga internasional yang datang ke BPS untuk mengecek semua angka-angka yang dikeluarkan BPS," terang Suhariyanto.
Dia menambahkan, "IMF juga datang ke BPS secara rutin minimal setahun sekali untuk mengecek angka-angka PDB, angka-angka neraca perdagangan, angka inflasi dan sebagainya," tegas Suhariyanto.(helmi)