Kerja Bakti Benahi Jalan Sekitar Stasiun MRT Haji Nawi
Rabu, 11 Maret 2020, 05:36 WIBBisnisNews.id -- Pemprov DKI Jakarta cq. Dishub DKI Jakarta perluas kolaborasi untuk meningkatkan aksesibilitas di jalan lingkungan MRT Jakarta. Untuk wujudkan langkah ini, Pemprov Jakarta berkolaborasi dengan ITDP Indonesia menyelenggarakan Jalan Jakarta.
Kali ini, bersama Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta ikut bergabung dalam kolaborasi program dengan tagar #JalanJakarta itu.
Proyek kolaborasi ini berlokasi di Jalan Darul Maarif, Cipete Selatan, berlokasi tepat di mulut pintu keluar stasiun MRT Haji Nawi. Para dosen dan mahasiswa/i dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Untar Jakarta.
Mereka bersama turun ke jalan ikut kerja bakti dalam memberikan keamanan dan kenyamanan ruang pejalan kaki dari dan menuju Stasiun MRT Jakarta.
Kerja bakti dibuka oleh Sri Haryati, Asisten Perekonomian Sekda DKI Jakarta, Syafrin Liputo Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kamaluddin selaku Corporate Secretary MRT Jakarta dan Faela Sufa, SEA Director ITDP. Pembukaan acara juga dihadiri oleh Camat Cilandak, Mundari beserta jajarannya.
Program #JalanJakarta, merupakan program peningkatan aksesibilitas dari dan menuju Stasiun MRT Jakarta.
"Jalan Jakarta merupakan program peningkatan aksesibilitas dari dan menuju stasiun MRT Jakarta dengan pendekatan partisipatif kolaboratif," kata Kadishub Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi BisnisNews.id.
Menurutnya, program ini berlangsung melibatkan warga sekitar stasiun, jajaran Pemerintah Kota dan masyarakat luas lewat relawan Jalan Jakarta.
Khusus JalanJakarta pada 8 Maret 2020, jeladls Syafrin, merupakan kelanjutan #JalanJakarta Cipete Raya dan #JalanJakarta Haji Nawi 1 yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus dan Desember 2019 lalu.
Pemilihan lokasi #JalanJakarta merupakan hasil “Audit Aksesibilitas Stasiun MRT” pada bulan Juli 2019. "Kawasan Stasiun MRT Haji Nawi paling layak dan mendesak untuk segera direvitalisasi guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pengguna angkutan umum dan pejalan kaki di Jakarta secara bertahap," tandas Syafrin.(helmi)