Kerugian Matril Kecelakaan Capai 250 Miliar
Senin, 24 Oktober 2016, 14:58 WIBBisnisnews.id - Tingkat kecelakaan meninggal dunia di jalan raya berdasarkan usia, menurut Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Surahmat didominasi oleh remaja usia 15 - 26 tahun. Sedangkan kerugian material sekitar 250 miliar rupiah per tahun.
Dikatakan korban meninggal di jalan raya mencapai 26 ribu per tahun atau turun sebesar 13 persen dari tahun lalu yaitu sekitar 31 ribu orang. Angka ini diharapkan terus menurun seiring digalakkannya materi pendidikan sekolah untuk keselamatan jalan.
" Penurunannya memang belum seperti yang diharapkan yaitu hanya 13 persen," kata Hendro, Senin ( 24/10/2016) di Jakarta saat memberikan penjelasan tentang pelaksanaan pekan nasional keselamatan jalan 2016.
Dikatakan, target pelaksanaan kegiatan tersebut adalah penurunan angka kecelakaan sebesar 50 persen hingga tahun 2019. Target itu, kata Hendro sangat berat tanpa melibatkan masyarakat.
" Kecelakaan ini juga berdampak ekonomi sangat tinggi. Dan ini menjadi beban pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan," kata Hendro.
Pelanggaran yang berimbas pada kecelakaan itu, kata Hendro juga banyak yang bersumber dari kendaraan angkut barang. " Para pemilik angkutan kerapkali membawa barang melebihi kapasitas angkut dan tidak peduli dengan beban jalan," jelasnya.
Kabag Kamsel Korlantas Polri, Kombes P. Indra Gautama mengakui tingginya angka kecelakaan diakibatkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan angkutan jalan. Kerugian material dan ekonomi adalah dampak dari kecelakaan.
Dia mencontohkan, seorang kepala rumah tangga atau tulang punggung keluarga meninggal. Maka dampak ekonomi langsung ditanggung para anggota keluarga. Tentunya, kata dia, ini membuat angka kemiskinan bertambah.
Kasubdit Lingkungan dan Keselamatan Jalan Bappenas, Umar menyebutkan secara spesifik alokasi anggaran untuk mencegah kecelakaan sampai saat ini belum ada. " Anggarannya masih jadi satu dengan pengembangan infrastruktur," jelasnya.