Kunjungan Kehormatan, Indonesia - Australia Perkuat Koordinasi Cegah Imigrasi Ilegal dan Illegal Fishing
Rabu, 07 Mei 2025, 16:59 WIB
BISNISNEWS.id - Indonesia dan Australia bahas beragam isu strategis, diantaranya soal peningkatan koordinasi dalam mencegah imigrasi ilegal, penangkapan ikan secara ilegal dan Unregulated Fishing/IUUF), serta berbagai bentuk pelanggaran hukum maritim lainnya.
Pembahasan isu strategis tersebut dilakukan dalam kunjungan kehormatan Kepala Operasi Komando Perbatasan Maritim Australia (Chief of Operations Maritime Border Command/MBC) Australia, Commander Troy Van Tienhoven kepada Deputi Kebijakan dan Strategi Keamanan Laut Bakamla RI, Laksda Bakamla Didong Rio Duta Purwokuntjoro, S.T., M.A.P., M.Tr.Han., M.Tr.Opsla.
Kunjungan kehormatan Troy ke kantor Bakamla RI, Rawamangun, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025) tersebut merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat hubungan kerja sama internasional dalam menjaga keamanan laut.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat sinergi antara Bakamla RI dengan Australian Border Force (ABF), khususnya dalam menangani berbagai tantangan di wilayah perbatasan laut kedua negara.
Pranata Humas Ahli Muda Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd dalam keterangan tertulisnya menyebutkan
pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, mencerminkan hubungan baik yang telah terjalin antara kedua lembaga.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula jajaran penting dari pihak Australia, antara lain Direktur Kerja Sama MBC, Superintendent John Fleming; Konselor ABF Jakarta, Superintendent Ian Kelly; serta Direktur Intelijen MBC, Lieutenant Colonel John Alywars.
Melalui pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk terus mendorong kolaborasi konkret di lapangan, termasuk pelatihan bersama, pertukaran informasi strategis, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Bakamla RI memandang bahwa kemitraan dengan negara sahabat seperti Australia menjadi kunci dalam menghadapi tantangan keamanan maritim regional yang semakin kompleks.
Ke depan, diharapkan kolaborasi ini akan semakin solid, produktif, dan berdampak nyata dalam mewujudkan perairan yang aman dan tertib di kawasan Indo-Pasifik.(Syam)