Masyarakat Transportasi Salatiga Gaungkan, ke Sekolah Naik Angkot
Kamis, 04 Juli 2019, 14:06 WIBBisniesnews.id -- Komunitas pemuda bagi keselamatan dan keamanan transportasi Salatiga Jawa Tengah terus menggaungkan gerakan naik angkutan umum ke sekolah, menyusul dilakukannya penataan ulang trayek Angkutan Kota (Angkot) yang terintegrasi ke sekolah.
Momentum Liburan Sekolah 2019 dijadikan wahana untuk bermain dan sosialisasi gerakan kembali naik angkutan umum kepada anak-anak sekolah mulai SD-SMA/K di Kota Salatiga.
"Kami (Masyarakat Transportasi Salatiga) besama Serikat Tani, Komunias Qoryah Toyyibah mengajak anak-anak bermain ke sawah. Selanjutnya, kami sampaikan sosialisasi gerakan kembali naik angkutan umum ke sekolah," kata Koordinator Masyarakat Transportasi Salatiga, Kristanto Irawan Putra menjawab Bisnisnews.id, di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Menurutnya, gerakan ini terinspirasi pengalamannya saat kuliah di German. Disana, angkutan umum tertata baik, dan kesadaran masyarakatna juga tinggi untuk naik angkutan umum. Dengan begitu, tingkat keselamatan transportasi di Jerman sangat tinggi disana.
"Pengalaman itulah yang dicoba dibangun dan diimplementasikan di Kota Salatiga, bersama eksponen masyarakat lainnya di kota ini," kata Kristanto.
Sebelumnya, aku dia, Dishub Salatiga sudah melaunching progam Kita Peduli Anak Sekolah (KIPAS). Yaitu program dan trayek angkota di Kota Salatiga yang menjangkau daerah pemukiman ke sekolah-sekolah pada pagi xan siang hari.
"Melalui Program KIPAS ini, diharapkan anak-anak ke sekolah tidak ke sekolah naik sepeda motor, yang nota bene sangat berbahaya. Berangkat atau pulang sekolah cukup naik angkot. Kini trayek Angkot di Salatiga sudah ditata ulang dan menjangkau sampai ke depan sekolah. Apalagi, mereka belum mempunyai KTP dan SIM," jelas Kristanto, yang juga aluni SMA Taruna Nsuantara, Magelang itu.
Dalam kegiatan bermain ke sawah dan gerakan sadar naik angkutan umum itu, menurut Kristanto, diikuti 30 anak-anak SD-SMP. Sekitar 10 orang didampingi orang tua atau walinya. Sedang perwakilan warga sekitar, Kalibening, Salatiga hadir sebanyak lima orang.
Angkot Jalur 4 dan 5
Sejak dilaunching di Kampus IAIN Salatiga, trayek Angkot KIPAS kini sudah bertambah menjadi lima trayek, dengan puluhan armada yang aktif melayani angkutan anak-anak sekolah.
Angkota jalur 4, menurut Kristanto, semua melayani jalur Tamansari ke Kalibening PP. Kini, ditingkatkan menjadi trayek 4 B dan jalur yang dilayani meliputi Tamansari-Kalibening sampai SMKN 3 Salatiga PP.
Sementara, Angkot jalur 5 semula malayani rute Tamansari-Cengek/ Tingkir. Kini dikembangkan menjadi trayek 5 B dengan jalur Tamansari-ABC ke kiri masuk sampai SMP 8 dan dilanjutkan ke Tingkir PP. Diluar jam berangkat dan pulang sekolah mereka kembali ke trayeknya semula.
Kristanto menambahkan, untuk Trayek 4 B ini diikuti 2 armada dari 12 armada yang ada. Sedang di trayek 5 B, ada 6 armada dari 39 armada yang eksis melayani rute tersebut.
Sementara, tarif untuk anak sekolah sebesar Rp2.000/ orang sedang masyarakat umum Rp3.000/ orang. Jumlah tersebut cukup wajar dan terjangkau bagi mayoritas Salitiga dan sekitarnya.
"Kini layanan Angkota di Salatiga makin baik dan menjangkau ke sekolah. Tak ada alasan untuk tidak naik angkot ke sekolah, karena terbukti murah dan tingkat keselamatan tinggi," tegas Kristanto.(helmi)