Menatap Parlemen Kebon Sirih 2019
Senin, 31 Desember 2018, 19:30 WIBBisnisnews.id - Menatap tahun politik 2019, para calon legislatif (caleg) kini tengah bersiap untuk mengatur strategi agar dapat berakselerasi maksimum. Mengingat, perebutan kursi parlemen hanya tinggal 107 hari lagi.
Meski banyak yang sudah bergerak sejak beberapa bulan lalu, namun awal 2019 menjadi tahun fokus pemenangan para caleg agar bisa duduk di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Seperti yang dilakukan salah satu caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Suherlan yang baru saja meresmikan rumah pemenangan Garuda Sembilan Indonesia (GSI) di Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu (29/12/2018).
Menariknya, selain menjadi posko pemenangan dirinya, rumah GSI ini juga menjadi tempat berkumpulnya para relawan atau tim pemenangan untuk capres dan cawapres 2019 nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Peresmian posko pemenangan ini juga ditandai dengan acara potong tumpeng yang diramaikan oleh para tim sukses dari Jaringan Pendukung Suherlan (JPS) dan Teman Pendung Suherlan (TPS) dan skuat Garuda Sembilan Indonesia (GSI).
“Rumah pemenangan GSI ini juga sekaligus menjadi rumah pemenangan untuk saya dari Partai Amanat Nasional dengan nomor urut 7 Dapil 10. Nantinya disini akan dijadikan posko pemenangan sampai saat pencoblosan,” kata Suherlan.
“Karena seperti kita ketahui pada saat-saat memasuki waktu pencoblosan akan menjadi krusial, jadi tempat ini juga sebagai basis media centernya disini dan disetiap kegiatan yang akan kita buat akan kami undang wartawan untuk dapat meliput,” tambah Suherlan.
Pria asal Bandung, Jawa Barat itu juga menjelaskan di posko ini nantinya akan ada kegiatan malam rabu-rabuan yang dimana untuk masing-masing korwil tim pemenangan di tingkat RW dari lima kecamatan di Dapil 10 akan mengelar rapat untuk mengatur strategi.
“Kita juga selalu melakukan rapat-rapat dengan tim pemenangan saya yang ada di Dapil 10. karena sebenarnya saya ini fokus di 250 TPS. 150 TPS itu kita fokuskan untuk TPS khusus yang memang akan menjadi lumbung suara dan 100 TPS sisanya sebagai suara pendukung,” jelas Suherlan.
“Saya juga akan merekrut 250 korte yang ada di TPS-TPS dan itu akan kita jadikan saksi-saksi di masing-masing TPS. Saksi ini nantinya akan terbagi beberapa saksi TPS untuk Partai, Pilpres, dan Calegnya sendiri, mungkin minimal di satu TPS akan membutuhkan 3 orang saksi,” ucap Suherlan.
Visi dan misi sebagai calon Legislatif
Sebagai calon penghuni gedung DPRD di Kebon Sirih, Suherlan memiliki tujuan mulia dengan memperjuangkan perubahan kepada warga DKI Jakarta. Menurutnya, masih banyak yang mengeluh soal lapangan pekerjaan dan BPJS yang belum tepat sasaran serta kelancaran dana KJP.
Pasalnya, saat ia terjun langsung kelapangan, banyak yang mengeluh belum mendapatkan dana KJP. Mengapa hal itu terjadi, menurut Suherlan, saat ini Gubernur DKI Jakarta, masih melanjutkan program dari pemimpin sebelumnya.
“Bila saya terpilih itu akan menjadi salah satu prioritas saya untuk dapat diperjuangkan. Lapangan pekerjaan, BPJS akan tepat sasaran dan juga KJP yang akan tepat sasaran dan pengambilan dananya juga harus tepat waktu jangan sampai harusnya sudah turun dana KJP nya tapi ternyata masih ada yang belum terima dan dari situ juga saya akan mencoba mencari tahu permasalahannya,” tegasnya.
Menggalakan industri milenial dengan berolahraga
Tak berhenti di BPJS dan KJP saja. Melihat banyaknya minat hidup sehat kaum milenial di Jakarta ternyata mengetuk hatinya untuk menggalakan pembangunan saranan dan prasarana olahraga khususnya di daerah Jakarta Barat.
Seperti yang kita lihat setiap minggu pagi, sepanjang jalan Jendral Sudirman ramai dipenuhi masyarakat Jakarta yang memang gemar berolahraga. Namun, mengapa lapangan dan Gelanggang Olahraga (GOR) dibeberapa wilayah terlihat sepi.
Tentunya hal ini akan menjadi pekerjaan rumah jika memang dipercaya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, periode 2019-2024, untuk memperhatikan sarana dan prasarana olahraga khususnya di Jakarta Barat.
“Saya akan membangun pemuda yang giat berolahraga dan saya rasa di Jakarta Barat ada banyak lapangan-lapangan dan GOR olahraga tapi memang kurang peminatnya, mungkin karena harga sewanya yang telampau mahal atau fasilitas lapangannya yang masih kurang memadai dan tidak terawat,” katanya.
“Mungkin seandainya saya dapat dipercaya masyrakat untuk menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta, permasalahan-permasalah seperti ini lah yang akan menjadi salah satu fokus yang akan saya rapihkan juga,” ujarnya.
Selain itu, untuk para pemuda yang putus sekolah akan diarahkan sesuai kemampuannya agar dapat memiliki penghasilan lewat hasil kreativitasnya.
“Bang sandi sebenarnya sudah mempunyai program untuk OK OC yang cukup bagus, jadi mereka-mereka pemuda yang putus sekolah bisa kita bina untuk keterampilan-keterampilan jadi kita arahkan untuk dapat memiliki penghasilan dan dapat berkarya, khusunya untuk dilingkungan mereka dulu sebelum mereka bergerak ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.
“Jadi saya akan arahkan pemuda-pemuda yang khususnya di jakarta barat kalo bisa sudah tidak ada pengangguran lagi, maksudnya agar pemuda ini sudah punya inovasi dan keahlian untuk bisa menopang hidupnya sendiri terlebih dahulu dan baiknya lagi dapat membantu ekonomi keluarganya,” pungkasnya.
Diakhrinya pembicaraannya, dengan suara lantang Suherlan mengatakan, bakal bertekad untuk memperjuangkan stadion yang memang digagas oleh pemerintah daerah DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk membangun Stadion BMW.
Dan mudah-mudahan di tahun 2019 nanti Stadion BMW tersebut sudah dapat dimulai pembangunannya dan itu merupakan kebanggan dari warga DKI Jakarta. (Rayza)