Mengaku Pilot Garuda, Warga Bekasi Diciduk Pihak Keamanan
Senin, 18 November 2019, 17:09 WIBBisnisNews.id-Pelaku penipuan berinisial AMA yang mengaku sebagai Pilot Garuda Indonesia diciduk petugas Security Garuda Indonesia.
Pria kelahiran 1996 yang bertempat tinggal di Bekasi tersebut telah diserahkan kepada pihak Kepolisian.
Turut diamankan dari pelaku antara lain ID Card Pilot yang dipalsukan serta seragam pilot yang dibeli dari pasar bebas.
VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M.Iksan Rosan mengatakan, modus penipuan tersebut dilakukan dengan memalsukan kartu identitas karyawan Garuda Indonesia dan mengaku mengenal pejabat di Garuda Indonesia.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku juga mengaku dapat membantu para calon pilot untuk dapat bekerja di Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia akan terus memantau dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum terkait dengan proses hukum yang sedang berlangsung.
"Bersama ini kami juga tegaskan bahwa Garuda Indonesia tidak pernah memungut biaya apapun selama proses rekrutmen berlangsung. Seluruh biaya transportasi dan akomodasi selama proses rekrutmen ditanggung oleh pihak peserta masing-masing," tutur Iksan.
Dijelaskan, informasi mengenai kegiatan rekrutmen akan disampaikan hanya melalui website karir resmi Garuda Indonesia di http://career.garuda-indonesia.com atau melalui media sosial resmi Garuda Indonesia.
Bagi kandidat karyawan yang memenuhi syarat untuk maju ke tahapan berikutnya akan diinformasikan lebih lanjut melalui e-mail resmi rekrutmen Garuda Indonesia yaitu [email protected] untuk rekrutmen pegawai darat, [email protected] untuk rekrutmen awak kabin, dan [email protected] atau [email protected] untuk rekrutmen penerbang.
Garuda Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami oeh para peserta rekrutmen terkait dugaan upaya penipuan yang dilakukan dalam proses rekrutmen dan seleksi.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati jika menemukan informasi rekrutmen palsu yang mengatasnamakan Garuda Indonesia," tehas Iksan. (Ari)