Menhub Budi Karya Minta Peserta PKN Bisa Aplikasikan Proyek Perubahan Yang Digagas
Minggu, 15 September 2019, 06:39 WIBBisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi meminta kepada jajarannya khususnya peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di lingkungan Kementerian Perhubungan menggunakan dan mengaplikasikan konsep perubahan sebagai filosofi dalam melakukan pekerjaan.
"Konsep perubahan diharapkan menjadi filosofi Anda dalam bekerja. Apa yang anda kerjakan memang bagian dari kehidupan kita sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita maupun masyarakat luas,” kata Menhub Budi di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan proyek perubahan yang telah dibuat oleh para peserta Pelatihan harus bisa diimplementasikan. "Perubahan adalah suatu keharusan. Untuk itu proyek perubahan yang sudah masing-masing dibuat oleh peserta harus kongkrit, harus dilakukan dan dilaksanakan" kata Menhub saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di lingkungan Kementerian Perhubungan di Jakarta.
Menurutnya, PKN Tingkat II Angkatan X yang diselenggarakan Kemenhub bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini diikuti 59 orang yang terdiri dari 44 orang dari Kementerian Perhubungan dan 15 orang dari instansi lain yang merupakan Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II) dan Pejabat Administrator (Eselon III).
Pelatihan yang berlangsung selama 4 (empat) bulan tersebut, para peserta ditugaskan untuk membuat proyek perubahan yang bisa diimplementasikan di masing-masing unit kerja.
Menhub Budi berpesan kepada jajarannya untuk bekerja sepenuh hati agar bisa memberikan nilai lebih bagi organisasi maupun masyarakat. "Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa dalam bekerja itu jangan yang standar saja, namun harus mengerahkan segala kemampuan dan memberikan suatu yang lebih berarti dari apa yang sudah dilakukan,” ungkap Menhub.
Menhub Budi yakin para peserta mampu melakukan suatu perubahan baik di lingkungan organisasi maupun bagi masyarakat Indonesia.
"Kalian semua akan mengenang betapa indahnya apa yang yang kalian berikan kepada masyarakat dan itu tidak bisa diukur dengan materi" tukas Menhub Budi Karya.
Sementara itu Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara Reni Suzana mengatakan kompetensi yang dibangun pada PKN Tingkat II ini adalah kompetensi kepemimpinan strategis yang memiliki kemampuan alternatif kebijakan yang solutif guna pencapaian hasil kerja organisasi dan kapabilitas unit kerja untuk mencapai outcome organisasi guna menjamin akuntabilitas jabatan yang akan/telah didudukinya.
"Kompetensi diatas memang diperlukan untuk terjaminnya perubahan yang dilakukan dan secara nasional diharapkan mampu dijadikan pengungkit guna terwujudnya birokrasi kelas dunia" tandas m Sestama Reni.(helmi)