Menhub: Banjir dan Longsor Saat Ini Agar Jadi Pelajaran Stakeholder Terkait
Minggu, 25 Februari 2018, 14:36 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, banjir yang menyebabkan terjadinya longsor dan luapan air sunggai pada sejumlah titik yang menutupi lintasan rel kereta api di Jawa Barat dan Jawa Tengah, bukan daerah yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Atas peristiwa itu Menhub mengingatkan seluruh stakeholder terkait belajar dari kejadian banjir saat ini, agar ke depan dapat lebih diantisipasi
Peringatan itu disampaikan Menhub Budi saat akan meninjau sejumlah lokasi banjir dan longsor di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, guyuran hujan yang terjadi belakangan ini menyebabkan perjalanan kereta api di lintas Utara dan Selatan terganggu, karena rel tertutup luapan
air Sungai Cisanggarung sejak Jumat dini hari (23/2/2018).
Di lintas Utara, luapan air hujan yang menutupi rel kereta terjadi antara Stasiun Losari dan Tanjung sepanjang 400 meter dengan titik terdalam 20 cm dari kepala rel. Namun kerusakan jalur tidak separah di Ciledug.
Sedangkan di lintas Selatan, sekitar Ciledug terjadi longsor pada penyanggah rel akibat tergerus banjir. Rel menggantung sepanjang 700 meter dan diinformasikan sejak Minggu sore (24/2/2018) satu jalur sudah bisa dilewati kereta dengan kecepatan terbatas.
“Hari ini saya ke sana, kita akan melihat bagaimana kerusakan yang terjadi bagaimana penyebab-penyebab itu terjadi dan saya akan menyusuri sungai itu dan menyusuri tempat-tempat kejadian (banjir) itu,” kata Menhub di Jakarta Minggu pagi (25/2/2018).
Persoalan banjir yang berdampak pada sejumlah aktivitas pelayanan transportasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah saat ini sudah dapat diatasi. Untuk itu aktivitas pelayanan transportasi seperti kereta api sudah dapat beroperasi secara terbatas.
“Untuk banjir yang di sekitar Cirebon perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah pada dasarnya sudah kita atasi dan kereta api sudah mulai beroperasi walaupun dengan kecepatan rendah,” ungkapnya.
Menhub berharap dengan peninjauan langsung ke lokasi banjir ini pihaknya akan segera memahami sekaligus memetakan secara jelas permasalahan yang ada. Dengan begitu selanjutnya Menhub akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan khususnya di daerah-daerah yang berpotensi terjadi banjir maupun tanah longsor. “Longsor itu adalah menjadi masalah utama dari kereta khususnya oleh karenanya satu sisi memang kita memperkuat bagian-bagian yang berpotensi longsor, kedua kita menyiapkan tim baik dari Kementerian Perhubungan, PT KAI, Kementerian PUPR membantu kita sudah menyiapkan alat berat, material di tempat-tempat yang potensial,” jelas Menhub. (Syam S)