Menhub Kirim Tim Investigator KNKT ke Danau Toba
Selasa, 19 Juni 2018, 15:49 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi segera mengirimkan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT untuk menyelidiki penyebab tenggelamnya Kapal Rakyat KM Sinar Bangun di Danau Toba, Kab. Simalungun, Sumatera Utara pada Senin (18/6/2018) pukul 17:30 waktu setempat.
“Saya atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun sehingga jatuh korban jiwa,” kata Menhub Budi.
Beberapa waktu lalu telah menyampaikan peringatan kepada operator kapal khususnya kapal-kapal yang melayani pelayaran rakyat agar selalu mengutamakan aspek safety.
“Safety yang diutamakan itu sebenernya sederhana, satu adalah tidak boleh melampaui kapasitas yang kedua harus menggunakan life jacket,” tegas Menhub.
Menurutnya, jika dua komponen ini dipenuhi maka potensi terjadinya kecelakaan dapat ditekan dan angka jumlah korban jiwa juga dapat diminimalisir.
Hari ini, Kamis (19/6/2018) Menhub Budi didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau langsung lokasi tenggelamnya kapal rakyat KM Sinar Bangun.
Kapal yang mengangkut 80 orang penumpang dan sebagian besar adalah wisatawan tenggelam setelah dihantam ombak sekitar satu mil dari pelabuhan Tigaras Parapat.
Pencarian
Sampai saat ini dari 80 penumpang belum ada separuh yang ditemukan dan dievakuasi. Pencarian yanh dilakukan pada Senin (18/6/2018) malam sempat dihentikan akibat cuaca yang sangat buruk dan pencarian yang melibatkan seluruh unsur termasuk TNI, Polri dan masyarakat, dilanjutkan hari ini, Kamis (19/6/2018)
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah II Sumut, Sri Hardianto mengatakan, sampai hari ini baru 19 korban yang berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan, 18 di antaranya selamat dan seorang meninggal.
"Pagi ini sekitar pujul 07.00 WIB sudah dilakukan evakuasi penyelamatan dari Pelabuhan Simanindo menuju lokasi sekitar kejadian," kata Sri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Riyadil Akhir Lubis melalui pesan singkat yang diterima mengatakan, KMP Sumut 2 berhasil menemukan tiga penumpang KM Sinar Bangun yang seluruhnya dalam kondisi selamat. Sedangkan, KMP Sumut 1 menemukan dua penumpang.
"Satu selamat, satu lagi meninggal dunia berjenis kelamin perempuan," katanya, dilansir Antara, Senin, 18 Juni 2018.
Penumpang yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh Tim KMP Sumut 1 dan KMP Sumut 2 dirawat di puskesmas di pinggiran Danau Toba yang masuk wilayah Kabupaten Simalungun.
Sebanyak 14 penumpang KM Sinar Bangun lainnya ditemukan pengelola Kapal Kayu Cinta Damai, tetapi kondisinya belum dapat dikonfirmasi. Basarnas memperkirakan KM Sinar Bangun tenggelam dalam posisi sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Sebelumnya, KM Sinar Bangun yang diperkirakan mengangkut 80 penumpang--ada pula yang menyebut 70 penumpang--tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, 18 Juni 2018, sekitar pukul 17.30 WIB. (Syam S)