Menhub Lepas Keberangkatan Pemudik Penyandang Disabilitas
Sabtu, 09 Juni 2018, 15:47 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD),di halaman Bank Syariah Mandiri, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2018) yang memberangkatkan sekitar 1.250 orang menggunakan 23 bis dan 3 bis khusus penyandang disabilitas.
Mudik bersama warga yang nasibnya kurang beruntung itu dimotori Satgas Perlindungan Anak bersama Bank Syariah Mandiri. Saat melepas keberangkatan bus, Menhub Budi menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara bagi para penyandang disabilitas.
"Saya mengapresiasi penyelenggaraan mudik untuk saudara-saudara kita ini. Saya juga minta maaf kepada bapak ibu kalau selama ini belum maksimal," ujar Menhub
Menhub Budi juga berkomitmen untuk melakukan pengadaan mudik yang ramah bagi anak dan penyandang disabilitas yang lebih banyak dan akan memperluas tujuan mudik hingga Sumatera.
"Saya berkomitmen untuk melakukan pengadaan yang lebih banyak dan beberapa tujuan termasuk saudara saya yang dari Sumatera. Anda-anda memiliki hak yang sama di antara yang lainnya," tambah Menhub.
Kemudian Menteri Perhubungan juga berharap agar kedepan akan semakin banyak pihak-pihak yang melakukan kegiatan serupa untuk membantu penyandang disabilitas.
"Saya menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk melakukan kegiatan yang lebih dibutuhkan oleh saudara kita,"jelasnya.
Mudik Ramah Anak dan Disabilitas yang diselenggarakan dalam tahun ketiga ini memberangkatkan sekitar 1250 orang dengan menggunakan 23 bis dan 3 bis khusus penyandang disabilitas. Bus ini akan memberangkatkan peserta mudik ke kota-kota besar di Pulau Jawa.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Utama Bank Syariah Mandiri beserta Direktur Rehabilitasi Sosial Anak dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial.
JAWA TIMUR
Sedangkan di Jawa Timur, Menhub Budi menyampaikan mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Timur, TNI, Polri, dan seluruh stakeholder terkait yang telah melakukan berbagai persiapan Angkutan Lebaran (Angleb) 2018 dengan baik.
Ungkapan itu disampaikan Menhub udi saat memberikan pengarahan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (9/6/2018). "Saya sangat mengapresiasi Pemda Jatim, TNI, Polda Jatim yang sudah kompak mempersiapkan mudik lebaran dengan baik. Jangan lupa untuk juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Pertamina agar semua aspek menjadi lebih baik lagi," ujar Menhub.
Secara khusus Menhub Budi meminta kepada rekan Pemda dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk fokus terhadap angkutan kapal karena pada tahun lalu penyelenggaraan mudik angkutan laut masih kurang maksimal.
"Saya secara khusus minta kepada rekan-rekan Dishub, Pemda untuk fokus terhadap angkutan kapal karena pada tahun lalu angkutan dari dan ke Madura, Jawa Timur ke pulau-pulau yang lain masih kurang," tutur Menhub.
Lebih lanjut Menhub juga mengungkapkan bahwa mudik adalah hal yang penting karena memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luar biasa bagi masyarakat.
"Mudik lebaran memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luar biasa. Dampak ekonomi yang terjadi adalah perputaran uang yang secara signifikan berpindah ke masyarakat desa sehingga akan memberi nilai dan tumbuh di perkampungan. Dampak sosial-nya adalah kita butuh meningkatkan rasa kekeluargaan kita yang baik antar keluarga dan sesama," imbuh Menhub.
Menhub pun kembali menegaskan Dishub untuk melakukan rampcheck terhadap moda transportasi darat terutama bus pariwisata. Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang juga ingin berlibur.
"Rampcheck harus kembali dilakukan dalam 1-2 hari ini karena yang biasanya lalai adalah angkutan wisata. Setelah 2 atau 3 hari setelah lebaran biasanya orang ingin berwisata. Maka dari itu harus dilakukan rampcheck dan lakukan penegakan hukum. Polisi tegas bila masih ada bus yang belum ada stiker namun beroperasi. Masyarakat juga harus peka, kalau tidak ada stiker rampcheck jangan sampai naik," jelas Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menhub juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena resiko kecelakaannya lebih tinggi.
"Sepeda Motor itu pertumbuhannya besar sekali namun resiko kecelakaannya juga besar. Tahun lalu banyak kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Saya minta koordinasi, Dishub tidak bisa kerja sendiri. Saya minta pasar tumpah juga harus ditertibkan. Sekarangg masih ada waktu karena puncak kedua adalah tanggal 12-13 Juni 2018," pungkas Menhub.
Tidak kalah penting Menhub juga sampaikan telah melakukan tes urin random dilakukan kerja sama dengan BUMN. "Kita juga melakukan tes urin secara random kepada supir-supir angkutan di berbagai moda. Ini kita lakukan bersama dengan BUMN," tutup Menhub. (Rayza/syam S)