Menjadi Pemimpin Adalah Soal Mengarahkan, Mendukung dan Melayani Anak Buahnya
Sabtu, 15 Juli 2017, 14:45 WIBNora Ryamizard Ryacudu, istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja dan Taruna Akademi Angkatan Udara tahn 2017
Bisnisnews.id – Nora Ryamizard Ryacudu di depan ratusan Calon Perwira Remaja dan Taruna Akademi Angkatan Udara tahun 2017, mengatakan bahwa menjadi seorang pemimpin adalah soal mengarahkan, mendukung dan melayani anak buahnya. Hanya pemipin yang memiliki karakter kuatlah yang mampu melewati seleksi alam dan selamat sampai pada akhir masa pengabdianya kepada negara.
Hal itu dikatakan oleh drg. Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu saat memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja dan Taruna Akademi Angkatan Udara tahn 2017 di Maguwo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembekalan dalam rangka penutupan pendidikan dan wisuda calon Perwira Remaja ini dimaksudkan untuk memberikan pandangan dari tokoh-tokoh penting masyarakat sehingga para Calon Perwira Remaja siap menjalani kariernya setelah keluar dari pendidikan.
Dalam pidatonya,Jumat (14/7/2017), Nora yang istri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu itu mengangkat tema “Pemimpin dan Karakter”.
Selain seorang istri prajurit, telah mengabdi sejak tahun 1995 sebagai Pegawai Negeri Sipil di daerah-daerah terpencil di Indonesia, Nora mengatakan bahwa pemimpin adalah pelayan bagi bawahannya, dan justru bukan sebaliknya. Dia juga menekankan bahwa para Calon Perwira Remaja memiliki tantangan yang lebih berat sebagai generasi milenial yang sangat bergantung terhadap teknologi.
Definisi generasi milenial menurut Nora adalah generasi yang memiliki ciri-ciri negatif yaitu sebagai pribadi yang pemalas dan cenderung suka sekali melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Mereka juga cenderung individualis, fokus kepada nilai-nilai matrealistis dan kurang peduli untuk membantu sesama. Namun sisi positif generasi milenial adalah sebagai generasi yang memiliki pribadi yang terbuka pada saran, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mampu mengapresiasikan perasaan pribadi, optimis serta mudah menerima cara-cara hidup baru.
Dengan karakter kuat yang telah diletakkan saat dalam pendidikan di Akademi Angkatan Udara ini, dikombinasikan dengan kemampuan masing-masing Calon Perwira dan taruna/taruni untuk menyaring modernisasi yang sangat kencang menerpa generasi milenial, diharapkan mampu menjadi pemimpin yang hebat.
Di luar sana adalah hutan lebat yang sangat menantang bagi para calon perwira. Dengan pembekalan ini diharapkan para Calon Perwira Remaja tidak hanya terbiasa dengan hal-hal yang indah dan mapan, namun juga dengan ketidakpastian masa depan. (Rayza Nirwan)