Menkes Janji Lakukan Pendampingan Psikologis Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion JT-610
Selasa, 30 Oktober 2018, 08:11 WIBBisnisnews.id - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, pemerintah akan terus hadir meringankan beban para keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang Senin (29/10/2018) pagi.
Seluruh korban yang telah ditemukan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur . Hingga Selasa (30/10/2018) pukul 00.30 WIB, tercatat 24 kantong jenazah tiba di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto.
Bantuan yang diberikan berupa pendampingan psikologis para keluarga korban yang mengalami tekanan setelah orang dekatnya meninggal dunia dalan kasus kjecelakaan jatunhya pesawat yang ditumpangi.
"Bantuan akan terus kami berikan, berupa pendampingan psikologis kepada para keluarga korban," kata Menkes Nila Moeloek di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta, Senin (29/10/2018) malam.
Pendampingan psikologis, kata Menkes Nila Moelok adalah satu cara yang dilakukan bersama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kepala Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kombes (Pol) Dr. Musyafak membenarkan hal itu. Dikatakan timnya siap memberikan bantuan psikologis bagi keluarga korban.
Terkait deteksi para korban, hingga Senin malam tercatat sudah 132 keluarga korban menyampaikan kelengkapan data korban sebelum meninggal atau antemortem kepada Tim Investigasi Korban Bencana (DVI) Polri.
Seperti diberitakan, pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP sempat melakukan komunikasi dengan petugas ATC sebelum akhirnya menghilang pada titik koordinat 05 46.15 S-107 07.16 E.
Gangguan itu diketahui beberapa saat setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima awak pesawat itu sempat meminta kembali ke bamdara asal atau return to base dan akhirnya menghilang dari radar.(Ismad)