Menneg BUMN: Penghentian Proyek Layang Hanya Untuk di DKI Jakarta
Rabu, 21 Februari 2018, 20:00 WIBBisnisnews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, penghentian proyek infrastruktur layang, hanya untuk kepentingan evaluasi dan dilakukan bertahap. Sekarang ini dilakukan pada proyek-proyek yanng ada di DKI Jakarta, bukan di seluruh Indonesia.
Evaluasi secara bertahap ini juga diharapkan tidak berpengaruh terhadap keterlambatan penyelesaian proyek. "Evakuasi itu dilakukan dan kami bersama Konsultan Independen dan Komite Keselamatan Konstruksi (K3) mengevaluasi seluruh proyek-proyek infrastruktur tersebut selama masa penghentian sementara pekerjaan konstruksi berat di atas tanah," kata Rini, di kantornya Rabu (21/2/2018), menyusul ambruknya lengan gelagar tiang tumpuan (pier head) pada proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa dini hari (20/2/2018) sekitar pukul 03.40 WIB.
valuasi ini juga diminta cepat bisa diselsaaikan karena mengutamakan kejadian yang berada di Jakarta seperti ambruknya tiang girder proyek Becakayu serta proyek lainnya yang akan didahulukan. Semakin cepat evaluasi, akan semakin cepat jga pengerjaan proyek.
"Ini kai anggap sebagai audit keamanan. Jadi keselamatan ini penting sekali, bagaimana keamanan untuk menyelamatkan para pekerja," kata Rini.
Soal sanksi, Rini mengaku hingga kini masih menunggu rekomendasi Tim Komite Keselamatan Konstruksi. Rekomendasi tersebut yang nantinya jadi pertimbangan pemberian sanksi kepada jajaran direksi BUMN PT Waskita Karya. (Adhitio)