Minyak Tumpah Di Balikpapan, Pemerintah Nyatakan Keadaan Darurat
Selasa, 03 April 2018, 20:47 WIBBisnisnews.id - Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat akibat tumpahan minyak mematikan yang menyebar di lepas pantai pulau Kalimantan.
Setidaknya empat nelayan di kota pelabuhan Balikpapan tewas selama akhir pekan ketika bahan bakar menyala.
Ratusan orang telah melaporkan masalah kesehatan sejak tumpahan hari Sabtu (31/3).
Tidak jelas apa yang menyebabkan tumpahan minyak. Karena terus menyebar, risiko kebakaran meningkat lebih lanjut, kata pihak berwenang pada hari Selasa 3 April.
Lembaga lingkungan Balikpapan telah memperingatkan anggota masyarakat setempat untuk menghindari kegiatan yang bisa memicu kebakaran.
Tumpahan yang mengancam untuk lebih mencemari perairan memancing di sepanjang pantai, saat ini meliputi area seluas 12 km persegi.
Selain empat kematian yang dilaporkan, pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa ratusan orang di daerah itu mengalami kesulitan bernapas, mual dan muntah sejak kebakaran minyak terjadi.
Menerbitkan keadaan darurat memungkinkan dana pemerintah pusat untuk membantu pemerintah setempat dalam upaya menahan tumpahan dan operasi pembersihan berikutnya.
Balikpapan yang berada di provinsi Kalimantan Timur, adalah tempat kilang minyak besar milik BUMN Pertamina. Ketika investigasi berlanjut bagaimana minyak itu lolos ke laut, Pertamina mengatakan pipa bawah lautnya belum bocor.
Seorang manajer di kilang mengatakan kepada Jakarta Post pada hari Sabtu (31/3) bahwa tumpahan adalah minyak bahan bakar laut, bukan minyak mentah.
Nelayan di Balikpapan mengatakan mereka akan protes pada hari Rabu agar pemerintah dan Pertamina bertanggung jawab atas tumpahan.
Pertamina telah menolak bertanggung jawab atas bencana tersebut. (marloft)