Moda Udara, Mendominasi Kecelakaan Tahun 2023
Kamis, 14 Desember 2023, 09:52 WIBBISNISNEWS.id -Moda transportasi angkutan udara mendominasi angka kecelakaan tahun ini diikuti angkutan jalan, pelayaran dan kereta api
Berdasarkan data yang dirilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kamis (14/12/2023) menyebutkan, .moda transportasi udara menyumbang tujuh kasus kecelakaan dan 14 kejadian serius dengan jumlah investigasi kategori runway excursion.
Moda transportasi Jalan Raya (LLAJ) tercatat 10 kecelakaan, pelayaran enam kecelakaan dan kereta api empat kecelakaan.
Dari data tersebut pihak KNKT menyebutkan, untuk moda udara telah menyelesaikan 13 laporan awal. Lima laporan akhir dan memberikan 11 rekomendasi kepada otoritas penerbangan sipil, operator, penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan dan operator bandar udara.
Kasus kecelakaan yang menonjol diantaranya pesawat Cessna 208 B yang menabrak gunung di Papua dan Boeing 737 yang mengalami tail strike sebanyak empat kali dan ini menjadi paling menonjol.
Ada penurunan kasus pada moda LLAJ, yang semula 18 kasus 2021 menjadi 15 kasus di 2022. Namun ada tiga kasus kecelakaan paling menonjol, yakni terceburnya bus wisata B 7260 CGA di kawasan wisata Guci, kecelakaan di exit tol Bawean dan kecelakaan truk tronton di Jalan Perintis Kemerdekaan Jawa Barat.
Kecelakaan pada moda pelayaran didominasi pada kasus kebakaran kapal bersumber dari eksternal kapal bermuatan truk 53 persen, kendaraan 47 persen.
Sepanjang 2023 ini, KNKT telah menyelesaikan 11 laporan akhir dengan 44 rekomendasi , 82 persen masih berstatus open.
Kecelakaan paling menonjol ialah kebakaran Kapal jenis Roro penumpang dan 62 kapal ikan di kolam pelabuhan Tegalsari.
Untuk perkeretaapian. KNKT menyelesaikan tiga laporan. Satu laporan akhir dan satu laporan draft.
Sepanjang tahun ini rekomendasi yang telah ditindaklanjuti Sebanyak 87 persen dengan status close. Kasus kecelakaan KA 17 Argo Semeru di KM 520+4 antara stasiun Sentolo-Wates.
(Syam)