Naim Gunakan PayPal dan BitCoins Teror Indonesia
Senin, 09 Januari 2017, 16:55 WIBBisnisnews.id - Bahrun Naim, salah satu militan yang paling terkenal di Indonesia, yang berjuang bersama ISIS di Timur Tengah, telah menggunakan layanan pembayaran online seperti PayPal dan Bitcoins untuk mentransfer uang ke rekan-rekannya di Indonesia guna mendanai kegiatan teroris, demikian kata lembaga anti-pencucian uang PPATK, hari ini.
Ketua PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin, juga mengatakan kepada wartawan, bahwa transaksi penipuan terkait dengan terorisme terdeteksi lebih dari dua kali lipat, dari 12-25 kasus tahun lalu, mendorong lembaga ini memperketat pengawasan atas transaksi keuangan dari luar negeri.
Dana ini, jumlah yang tidak diungkapkan oleh Mr Kiagus selama briefing, diyakini telah ditransfer ke alat komunikasi teror domestik di Jawa, yang baru-baru ini tertangkap basah oleh satuan polisi Densus 88.
Ivan Yustiavandana, direktur untuk pemeriksaan dan penelitian PPATK, mengatakan kepada wartawan, bahwa pelaku mencoba untuk memindahkan dana di luar sistem perbankan konvensional untuk menghindari deteksi.
" Hari ini kita berbicara tentang PayPal dan Bitcoins. Dua sampai tiga tahun dari sekarang, kita mungkin berbicara tentang cara-cara lain, cara-cara baru. Semakin canggih kita mendapatkan mereka, semakin mereka akan mencoba untuk mencari cara-cara baru," katanya .
Akhir tahun lalu, Densus 88 menemukan serangkaian alat komunikasi teror lokal baru yang memiliki hubungan dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Kebanyakan mereka telah menerima uang dan belajar cara membuat bom dan serangan pejuang ISIS Indonesia seperti Bahrun di Suriah. Bahrun mengirimkan instruksi menggunakan Telegram, salah satu aplikasi di smartphone, kata kepala polisi Indonesia Tito Karnavian baru-baru ini.
Salah satunya adalah rencana untuk menyerang Istana Presiden di Jakarta menggunakan seorang pembom bunuh diri wanita, tapi rencana itu berhasil digagalkan oleh Densus 88 bulan lalu. (marloft/syam)