Nyepi, Penggunaan Listrik di Bali Turun 41,1 Persen
Kamis, 30 Maret 2017, 21:09 WIBBisnisnews.id - PLN Distribusi Bali selama perayaan Nyepi mencatat beban puncak penggunaan listrik mengalami penurunan hingga 41,1 %.
Dijelaskan Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Bali, I Gusti Ketut Putra yang dihubungi melalui selulernya di Denpasar, Kamis (30/3/2017) mengatakan, PLN Distribusi Bali mencatat, beban puncak yang terjadi pada saat Nyepi hanya 506,9 MW dari beban puncak tertinggi mencapai 860 MW.
"Penurunan penggunaan listrik ini diakibatkan oleh tidak adanya aktivitas perkantoran, industri dan penggunaan alat elektronik yang lebih sedikit pada pelanggan rumah tangga dibandingkan hari hari biasanya," ujarnya.
Dipaparkannya, dengan total daya yang dimiliki PLN Bali mampu mencapai 1300 MW. Untuk ketersediaan PLN mendapatkan pasokan listrik dari kabel laut, PLTU Celukan Bawang, PLTDG Pesanggaran, PLTG Gilimanuk, dan PLTG Pemaron. Dalam hal memenuhi kebutuhan listrik saat Nyepi PLN hanya memanfaatkan pasokan dari kabel laut, PLTU Celukan Bawang dan PLTD Pesanggaran.
"Masing-masing pembangkit saat Nyepi tidak dioperasikan penuh, begitupun kabel laut. Pengoperasian pembangkit lebih efisien," kata Putra.
Beban puncak saat Nyepi Tahun lalu menurutnya mencapai 514 MW, sedangkan tahun ini 506,9 MW hal ini disebabkan karena tidak adanya siaran televisi, serta cuaca yang mendukung
"Dalam kondisi normal daya mampu PLN sebesar 1.274 MW sedangkan beban puncak hari biasa 860 MW tertinggi," imbuhnya.
Seperti yang dilansir media ini sebelumnya, PLN Distribusi Bali menyatakan pemakaian listrik saat Nyepi (28/3/2017) diprediksi turun hingga 40 %. Pada kondisi normal, beban puncak pemakaian listrik di Bali mencapai 860,2 MW dengan kapasitas daya 1305 MW. Pada saat nyepi, beban puncak diprediksi akan menurun sekitar 35 hingga 40 persen. Beban puncak malam hari diperkirakan hanya 531 MW.
Penurunan ini diakibatkan oleh tidak adanya aktivitas perkantoran, industri dan penggunaan alat elektronik yang lebih sedikit pada pelanggan rumah tangga. Meski masyarakat Bali melaksanakan catur brata penyepian, namun PLN tetap menyiagakan personil teknik 24 jam apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan kelistrikan. PLN tidak memadamkan listrik saat nyepi, jika ada gangguan listrik dan sangat perlu penanganan pihaknya akan tetap kami layani perbaikannya dan akan melakukan koordinasi dengan pihak keamananan desa dan kepolisian. Disebutkan pula saat itu, PLN tidak hanya menyiagakan personil teknik namun apabila pelanggan mengalami atau mengetahui adanya ganguan pihaknya bisa segera di hubungi. (Marloft)