Pasien Covid-19 di Depok Mengkhawatirkan, Wali Kota Didesak Siapkan Karantina
Jumat, 24 April 2020, 13:49 WIBBisnisNews.id - Wakil Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Jefrizal Subhar mendesak Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menyediakan tempat karantina bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP).
Karantina tersebut, ungkap politisi PAN harus dilakukan secepatnya, mengingat pandemi Corona Virus Desease atau covid-19 di wilayah Jawa Barat penyebarannya sangat cepat.
Angka pasien positif covid-19 di Jabar menyentuh 784 kasus. Dalam seminggu terakhir terjadi penambahan 225 kasus dalam sepekan terakhir ini.
Jumlah kasus tertinggi datang dari Kota Depok, dengan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 231 orang.
"Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Karena itu, Pak Wali harus mengambil langkah cepat dan tepat dengan menyediakan tempat karantina bagi mereka yang ODP maupun PDP," kata politikus PAN yang biasa disapa Jepri itu, Jumat (24/4/2020).
Dia menilai suatu kesalahan jika ada pasien positif covid-19 yang dikarantina secara mandiri di rumah masing-masing tanpa pengawasan ketat. Sebab, hal itu bisa berdampak buruk menular kepada yang sehat. Ini akan menambah panjang daftar warga Depok yang terpapar covid-19.
Baca Juga
Pesan MUI Dana Zakat BIsa Untuk Covid-19"
Positif Terpapar Covid-19 di Depok Tertinggi se Jawa Barat
Dewan harus memanggil Dinas Kesehatan atau Wali Kota Depok untuk menanyakan program penanggulangan wabah covid-19 yang sampai sekarang ini tidak jelas, dan tidak terarah," tegas Jepri.
Dia berharap DPRD Kota Depok cermat dalam melihat kasus ini. Jumlah warga Depok yang terpapar virus mematikan tersebut sangat mengkhawatirkan dengan jumlah yang cukup signifikan sebanyak 231 orang.
"DPRD dan pemkot harus mencari solusi tempat karantina. Aparteman banyak di Depok yang memungkinkan untuk dijadikan tempat karantina bagi mereka yang masuk dalam pengawasan."
"Jangan sekali-kali melepas pasien positif ke rumah-rumah tanpa pengawasan yang ketat," tandas kader PAN yang diusung sebagai bacalon Wali Kota Depok mendatang itu. (Yhd)