Pelni Siagakan Enam KapalTambahan Melayani Korban Gempa Tsunami Palu dan Donggala
Rabu, 03 Oktober 2018, 13:53 WIBBisnisnews.id - PT PELNI siagakan enam kapal sebagai penugasan dari pemerintah (Kementerian Perhubungan/Kemenhub) untuk melayani angkutan sumbangan kemanusiaan warga korban gempa tsunami Palu dan Donggala.
Kemenhub dan PELNI juga menyiapkan kapal bantuan untuk evakuasi warga yang akan mengungsi ke luar Palu. Hingga Selasa (2/10) PELNI telah mengangkut 334 orang pengungsi dengan dua kapal. KM. Lambelu Senin (1/10) mengngkut 294 pengungsi tujuan Tarakan, Kalimantan Utara dan KM. Bukit Siguntang Selasa (2/10) mengangkut 40 pengungsi tujuan Makasar, Sulawesi Selatan.
Warga yang akan mengungsi keluar Palu dapat naik kapal PELNI KM. Bukit Siguntang pada Kamis (4/10) pukul 23.00-03.00 ke Balikpapan. KM. Lambelu Rabu (3/10) pukul 19.00-23.59 ke Makasar. KM. Binaiya Jumat (5/10) pukul 11.00-14.00 ke Makasar. KM. Labobar Senin (8/10) pukul 00.01-01.00 ke Balikpapan-Surabaya. KM. Egon Rabu (10/10) pukul 06.00-09.00 ke Bontang. KM. Camara Nusantara 3 (khusus barang) Senin (8/10) pukul 06.00-13.00 WITA. Ke Kupang.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko mengatakan ada tujuh titik pelabuhan pengiriman dan meliputi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tanjung Perak, Surabaya. Soekarno Hatta, Makasar. Pelabuhan Nusantara Pare-pare, Pelabuhan Semayang, Balikpapan dan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara serta Biak di Papua. “PELNI juga menyiapkan 7 kapal masuk ke Pantoloan untuk membantu warga yang akan mengungsi ke Makasar, Bau-bau, Balikpapan, Surabaya dan Bontang,” terangnya.
Kamis (4/10), akan diberangkatkan kapal Camara Nusantara (Canus) 3 dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal serba guna ini rencananya akan berangkat pukul 16.00 WIB. “Bagi warga yang akan mengirim barang bantuan kemanusiaan ke Palu, PT PELNI (Persero) membuka tenda rigistrasi bantuan di depan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta mulai Rabu (3/10) ini,” terang Ridwan.
Sedangkan tujuh kapal yang disiapkan terdiri KM. Dobonsolo, Ciremai, Bukit Siguntang, Lambelu, Labobar, Binaiya, Egon, serta 2 kapal Tol Laut terdiri Camus 3 dan KM. Lognus 1.KM. “Untuk membantu mobilitas bantuan kami mendapat penugasan dari Kemenhub untuk menyiapkan 8 kapal dan 7 pelabuhan pengirman dari beberapa daerah, termasuk dari Jakarta disiapkan KM. Canus 3 dari Tanjung Priok,” kata mantan Kacab Bitung ini.
KM. Dobonsolo, KM. Ciremai, KM. Lambelu, KM. Labobar, lanjut Ridwan, merupakan kapal PELNI tipe 2000 dan 3000 pax dapat mengangkut orang, barang dan kontainer dalam jumlah terbatas. KM. Binaiya merupakan kapal tipe 1000 pax dapat mengangkut penumpang dan barang. KM. Egon merupakan kapal Roro, dapat mengangkut alat berat, kendaraan, sepeda motor, dan orang. KM. Lognus 1 merupakan kapal barang kontainer berkapasitas 350 teus. Sedangkan KM. Canus 3 merupakan kapal angkutan ternak dapat digunakan serba guna untuk angkutan barang.
Untuk mempermudah komunikasi pengiriman bantuan dapat menghubungi kontak person sbb:
Cabang Tanjung Priok dengan Saeful 0812 8020 5737.
Cabang Surabaya dengan Martin 0813 3200 3971.
Cabang Makasar dengan Oscar HP 0813 4424 2587.
Cabang Pare-pare dengan Joni 0852 1919 4431.
Cabang Bitung dengan Sudarji 0852 0541 0009.
Cabang Balikpapan dengan Ibrahim 0852 4045 4186.
Cabang Pantoloan dengan Rusli 0813 4804 5876
Ridwan melanjutkan penyediaan angkutan bantuan kemanusiaan ini sebagai wujud "BUMN Hadir Untuk Negeri" dan kepedulian PELNI sebagai BUMN transportasi laut yang dapat mengantarkan bantuan kemanusiaan dalam kondisi darurat. Hal ini sesuai penugasan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. (Syam S)