Periode Mudik, Arus Perjalanan Naik 56 Persen, KA Masih Menjadi Angkutan Favorit, Namun Kecelakaan Mengkhawatirkan
Jumat, 29 Maret 2024, 10:55 WIBBISNISNEWS.id - Jumlah pemudik tahun ini diproyeksikan lebih besar dari tahun 2023, atau terjadi lonjakan sekitar 56 persen, yakni dari 124 juta di tahun 2023 menjadi menjadi 193,2 juta orang.
Moda angkutan umum paling favorit yang diburu para pemudik adalah kereta api, dimana pada periode mudik tahun 2024 ini transportasi umum massal berbasis rel tersebut jumlah perjalanannya ditingkatkan
Berdasarkan data Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama periode mudik Lebaran 2024 perjalan kereta api per hari naik 17 persen. Yakni dari 2.315 perjalanan per hari pada 2023 menjadi 2.713 per jalanan per hari di 2024 yang dioperasikan tiga operator. Yakni PT KAI. PT. KCIC dan PT Rallink.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal mengatakan, sebelum memasuki periode mudik Lebaran 2024, pihaknya telah memeriksa kesiapan 188 stasiun 114 perjalanan KA
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal
Pemeriksaan sarana juga telah dilakukan sebanyak 2.037 dari 2.252 Saranan yang ada atau sudah diperiksa 90,5 persen.
Sementara itu pada diskusi publik yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) di Jakarta, Kamis pada 28 Maret 2024
diskusi " Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat " menghadirkan pembicara Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub Iswandi dan Training Director sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
Diskusi yang dipandu Koordinator Jarak Aman Edo Rusyanto juga mengingatkan tiga poin penting yang perlu diperhatikan bagi para pemudik yakni aspek manajemen perjalanan, kendaraan dan pengemudi.
Ada yang masih menjadi momok pada periode mudik Lebaran 2024 ini, yaitu, prediksi masih tingginya angka kecelakaan. Pada periode mudik Lebaran 2023 tercatat luka berat mencapai 186 orang, sedangkan korban meninggal 189 orang.
Dengan perencanaan yang baik dan koordinasi serta kolaborasi pada semua pihak, angka kecelakaan tersebut bisa ditekan.
Iswandi menjelaskan, daerah asal perjalanan mudik terbanyak pada Lebaran 2024 adalah Jawa Timur sebesar 16,17 persen, diikuti Jabodetabek 14,68 persen, Jawa Tengah 13,48 persen, Jawa Barat 11,17 persen, dan Suamtera Utara 5,5 persen .
Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak, kata dia, adalah Jawa Tengah sebesar 31,8 persen, lalu Jawa Timur 19,44 persen, Jawa Barat 16,59 persen , dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 6,06 persen.
Dia melanjutkan, kereta api menjadi moda transportasi pilihan terbanyak di musim mudik tahun ini. Sebanyak 39,3 juta pemudik atau setara 20,3 persen memilih kereta api, diikuti bus sebanyak 37,51 juta (19,37%), mobil pribadi 35,4 juta (18,29%), sepeda motor 31,12 juta (18,29%), dan mobil sewa 11,64 juta (6,01%).
Dari kalkulasi Kemenhub, Iswandi menuturkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran atau 8 April 2024, dengan porsi 13,74% atau setara 26,6 juta pergerakan. Adapun puncak arus balik diprediksi terjadi H+3 Lebaran atau Minggu 14 April 2024 dengan porsi 21,16 persen atau setara 40,99 juta pergerakan.
"Pilihan jalur mobil terbanyak adalah via Tol Trans Jawa sebesar 31,3 persen atau 11,1 juta pergerakan, sedangkan sepeda motor via jalan arteri sebesar 33,2 persen atau 10,35 juta pergerakan," kata Iswandi.
Dia mencatat, selama musim mudik 2024, jumlah bus yang beroperasi mencapai 30.361 unit, kapal penyeberangan 213 unit, pesawat 420 unit, kapal penumpang 26 unit, kapal perintis 107 unit, kapal swasta 1.208 unit, dan kereta api antarkota 431 unit.
Iswandi menambahkan, pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan tol dan nontol akan dimulai 5-16 April 2024.
Kemudian, dia melanjutkan, kebijakan one way akan diberlakukan pada 5-9 April 2024 dari km 72 hingga km 414. Selanjutnya, contraflow diberlakukan 5-11 April dari km 36 hingga km 72. Ganjil genap akan berlaku 5-9 April 2024 dari km 0 hingga km 414.
Untuk arus balik, one way akan diterapkan pada 12-16 April dari km 414 hingga km 72, contraflow 12-16 April dari km 72-km 36, dan ganjil genap 12-16 April 2024 dari km 414 hingga km 0.
"Patut dicatat, manajemen rekayasa lalu lintas dan kebutuhan lalu lintas bersifat situasional, berdasarkan pertimbangan dari Polri," ungkap Iswandi.
Manajemen Perjalanan
Jusri Pulubuhu menyatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pemudik yang menggunakan mobil. Pertama, terkait masalah barang
"Pastikan barang tidak menyita ruang, memicu ketertarikan orang untuk mencuri saat berhenti di rest area, dan menambah beban kerja mobil," kata dia.
Dia juga menyarankan pemudik tidak menaruh barang di atas mobil. Alasannya, ini bisa mengganggu stabilitas mobil dan membuat boros bahan bakar.
Dia menyebut waktu ideal keberangkatan mudik adalah selepas subuh, karena kemampuan fisik dalam keadaan prima. Pemudik juga harus melakukan beberapa persiapan. Contohnya, olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tidur cukup, mengatur pola makan, dan gunakan pakaian yang nyaman.
"Jangan lupa sediakan waktu istirahat maksimal setiap dua jam sekali. Lalu, minimal tidur setelah mengemudi 6 jam," jelasnya.
(Hedi S)