Polda Tangkap Pencuri Dalam Pesawat, JAS Apresiasi Kerja Cepat Polisi
Jumat, 22 November 2019, 18:53 WIBBisnisNews.id - Buntut pencurian jacket (wearpak), sarung tangan, dan sepatu balap milik pembalap nasional Murobbil Vitoni alias Robby Sakera di lambung pesawat Cathay Pacific dengan cara membobol tas pada penerbangan Juni 2019 lalu di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akhirnya terbongkar.
Sebanyak enam orang pelaku pembobol koper penumpang di lambung pesawat Cathay Pacific
itu kini telah ditangkap pihak kepolisian Polda Metro Jaya pada Selasa 12 Nopember 2019. Enam pelaku itu masing-masing berinisial IC, REP, TP, Is, AS dan YY.
Enam pelaku pencurian itu masing-masing berasal, tiga orang pegawai dari perusahaan outsourcing (PT LAM) dan tiga lainnya ialah oknum staf PT JAS Aitport Service, perusahaan ground hamdling yang menangani pesawat Cathay Pacific.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada awak media, Jumat (22/11/2019) menjelaskan, pencurian perlengkapan balap milik Robby itu terjadi pada 24 Juni 2019 lalu denham cara membobol tas.
Robby dan tim official saat itu hendak terbang ke Jepang untuk mengikuti Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Suzuka, Jepang.
"Berdasarkan laporan, hilangnya kelengkapan balap milik Robby pada
24 Juni 2019, saat dia mau berangkat ke Jepang untuk mengikuti balapan di sana pakai Pesawat Cathay Pacific. Sampai di sana dia cari barangnya, hilang," kata.Yusri.
Dijelaskan, pihak Kepolisian bergerak cepat setelah mendapatkan pengakuan dari korban. Hasilnya, enam pelaku berhasil ditangkap pada 12 Nopember 2019, masing-masing berinisial IC, REP dan PP.
" Hasil penangkapan ini kita kembangkan terus, " tuturnya.
Hasil pemeriksaan, ketiga pelaku mengakui berhasil mendapatkan pakaian balap hingga sarung tangan milik korban senilai Rp 18 juta. Empat hari kemudian, setelah dilakukan pengembangan polisi kembali menangkap tiga tersangka lainnya.Yatu IS, AS dan YY, dalam pengakuannya berhasil mengambil uang korban yang ada di dalam koper senilai Rp 10 juta dan 1.000 Ringgit Malaysia.
Sementara itu Juru Bicara PT JAS Airport Service Martha Lorry saat dikonfirmasi menyampaikan terimakasih kepada pihak Kepolisian yang telah berhasil menangkap para pelaku pencurian barang-batang penumpang di dalam pesawat.
"Manajemen JAS mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya atas waktu dan upaya mereka dalam menyelesaikan kasus ini," kata Martha.
Terkait tiga oknum pegawai PT JAS Airport Service yang terlibat, Martha mengatakan, pihak manajemen langsubg mengambil tindakan tegas, berupa pemutusan hubungan kerja (pecat) secara tidak hormat.
Dijelaskan, JAS bekerjasama penuh dengan pihak Polda Metro Jaya dalam membantu penyelidikan kasus pencurian.
"JAS akan menindak lanjuti kasus yang melibatkan mantan karyawan ini sesuai dengan peraturan perusahaan dan hukum di Indonesia," tuturnya.
"Kami jelas tidak menoleransi (zero tolerance) segala bentuk kejahatan. Kami siap bekerja sama penuh dengan Polda Metro Jaya dan penangkapan ketiga orang ini jelas tidak mungkin terjadi tanpa bantuan mereka," jelasnya. (Ari)