Proyek LRT, Pengguna Jalan Dihimbau Hindari Jalan HR.Rasuna Said
Rabu, 02 Agustus 2017, 14:02 WIB
Bisnisnews.id-Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) lintas Cawang-Dukuh Atas yang dimulai dari Jalan HR.Rasuna Said akan segera dimulai, kepada masyarakat pengguna jalan dihimbau untuk mencari jalan alternatif.
Rekayasa lalulinas yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta meliputi jalan dari Utara yang akan menuju Selatan dan sebaliknya dapat melalui Jl.MH.Thamrin - Jl.Jend. Sudirman (pengguna jalan diharap menyesuaika pengaturan Ialu Iintas Ganjil-Genap), atau melewati Jl.Supomo - JI. Saharjo/Casablanca dan sebaliknya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, selama berlangsungnya pembangunan, tidak ada penutupan jalan. Namun, ada pengurangan lebar jalan. Dengan demikian, pengguna jalan disarankan untuk mencari jalan alternatif.
kata Adriansyah, setelah proyek pembangunan LRT di Jl.Rasuna Said selesai, pengaturan lalu lintas akan kembali normal.
"Selama pembangunan tidak ada penutupan jalan, tetapi pembatasan dan pengaturan lalu lintas. Hal ini dilakukan karena ada pengurangan lebar jalan," jelasnya.
Terkait LRT, saat ini proyek kereta ringan itu tengah dikebut pembangunannya mulai Cawang-Dukuh Atas (10,5 km). Selain itu, juga dibangun dua koridor di lintas Jakarta Bogor Depok Bekasi (JABODEBEK) yang nantinya akan membentang dari Cawang hingga Dukuh Atas melewati sisi Jalan MT Haryono dan Rasuna Said.
LRT ini dilengkapi fasilitas stasiun, diantaranya Cawang, Cikoko, Pancoran hingga ke perempatan Kuningan, yang mengambil lahan di sisi kiri Jalan MT Haryono. Sedangkan dari perempatan Kuningan, lintasan LRT akan berbelok masuk ke ruas jalan Rasuna Said dan akan memanfaatkan tiang bekas proyek monorel yang mangkrak.
Sepanjang Jalan Rasuna Said ini akan dibangun tiga stasiun. Yaitu di Rasuna Said, Setiabudi, dan terakhir di Dukuh Atas. (Adhitio)