Rekonstruksi Bandara Dan Infrastruktur Transportasi Jadi Fokus Kerja Kemenhub di Palu
Rabu, 30 Oktober 2019, 06:39 WIBBisnisNews.id -- Pasca bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), transportasi udara merupakan salah satu sarana transportasi pilihan utama yang sangat penting keberadaannya di kota Palu. Tak hanya untuk mobilisasi orang tapi juga sebagai jalur masuk utama bagi bantuan bahan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya bisa dilakukan melalui transportasi udara.
"Oleh karena itu, proses rekonstruksi dan rehabilitasi Bandara (SIS Al Jufri), menjadi fokus Kemenhub selain infrastruktur transportasi lainnya," kata Menhub Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja ke Palu, kemarin.
Menurutnya, Kemenhub juga melakukan rekonstruksi di 3 (tiga) pelabuhan yaitu Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Donggala dan di sektor darat akan melakukan perbaikan Terminal Bus Tipe A Induk Mamboro di Sulawesi Tengah.
Dikatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi sektor transportasi dilakukan sebagaimana amanat Presiden melalui Instruksi Presiden RI No.10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.
Dengan dilakukannya pembangunan dan pengembangan sejumlah infrastruktur transportasi di Sulawesi Tengah ini, menurut Menhub Budi, diharapkan dapat memulihkan dan membangkitkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Palu dan sekitarnya pascabencana.
Dalam kunjungan Kerja ke Palu kali ini, Presiden Joko Widodo bersama rombongan juga meninjau langsung Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk korban bencana gempa dan tsunami di Duyu dan Tondo Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Presiden berharap hunian tersebut bisa segera ditempati oleh masyarakat para korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Selain Menhub, turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Batubara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, dan Wali Kota Palu Hidayat.(helmi)