Rencana WNI Serang Kerajaan Saudi Digagalkan
Selasa, 07 Maret 2017, 23:51 WIBBisnisnews.id - Polisi Malaysia telah mengkonfirmasi pada Selasa (3/7) bahwa warga negara Indonesia ditangkap akhir bulan lalu karena diduga terlibat dalam rencana penyerangan kerajaan Saudi.
Pria 27 tahun yang diidentifikasi sebagai Anwar, ditangkap dalam serangkaian penggerebekan di Malaysia pada 21-26 Februari. Serangan itu juga menjaring warga Malaysia, 4 orang Yaman dan 1 warga dari negara Asia Timur yang dicurigai terkait dengan kelompok-kelompok militan, termasuk ISIS.
Polisi mengatakan Anwar dan warga Malaysia merencanakan serangan besar-besaran menggunakan kendaraan dengan improvisasi alat peledak.
Anwar juga merencanakan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan bergabung perang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
" Anwar lahir di Pandeglang, Banten. Dia melakukan perjalanan ke Malaysia seminggu sebelum penangkapannya dan akhirnya berencana untuk memasuki Suriah dengan menyeberangi perbatasan Turki," kata juru bicara Kepolisian Nasional Indonesia, Martinus Sitompul kepada wartawan, Selasa.
" Anwar sebelumnya melakukan perjalanan ke Turki tapi akhirnya kembali ke Indonesia. Kedua ponsel dan halaman profil Facebook berisi percakapan dengan kelompok Negara yang berafiliasi Islam," tambah Martinus.
Keberangkatan Anwar dari Malaysia difasilitasi dari luar negeri. Ia dikirimi 3 juta rupiah dari seseorang, baik di Turki atau Suriah, dan dijanjikan gaji rutin setibanya di wilayah tersebut.
" Malaysia memiliki undang-undang terorisme ketat daripada kita. Fasilitas pelatihan teroris tidak dikejar di Indonesia pada tingkat yang sama seperti di Malaysia," kata Martinus. Dia menambahkan bahwa Indonesia harus mengadopsi undang-undang terorisme ketat yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh DPR. (marloft)