Rini: Dalam Empat Tahun Total Aset BUMN Meningkat Jadi Rp 7.212 Triliun
Jumat, 13 April 2018, 14:01 WIBBisnisnews.id - Menneg BUMN Rini Soemarno mengatakan, setelah 20 tahun berdiri, aset BUMN tercatat sebesar Rp 7.212 Triliun atau meningkat dari sebelumnya Rp 4.387 Triliun pada tahun 2014.
Dalam tiga tahun terakhir, tercatat sudah 568 km jalan tol telah dibangun, atau hampir mencapai panjang jalan tol yang dibangun sejak tahun 1980 hingga tahun 2014 yang tercatat sepanjang 700 km. Di sisi lain, rasio elektrifikasi Indonesia saat ini sudah mencapai 95% yang didukung dengan peningkatan kapasitas pembangkit listrik yang mencapai 17.000 MW atau sudah melampaui 50% dari yang ditargetkan pemerintah sebesar 35.000 MW hingga 2019.
"Ini semua kerja keras direksi dan manajemen BUMN. Sekarang, akhir 2017 bisa laporkan keuntungan total seluruh BUMN mencapai Rp 187 triliun, meningkat dibanding akhir 2014 yang mencapai Rp 143 T. Jadi dalam tiga tahun kita bisa meningkat Rp 44 Triliun. Selamat untuk para Direksi," tutur Rini dalam pernyataan tertulisnya pada peringatan 20 tahun Kementerian BUMN Jumat (13/4/2018) di Jakarta, dengan tema One vision, one nation, one family, to excellence.
Sejukah kegiatan pada peringatan ulang tahun itu diantaranya aksi bersih-bersih lingkungan dan penandatanganan MoU rencana penyelarasan pembangunan komplek Kementerian BUMN oleh Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putra bersama para Direktur Utama PT Danareksa (Persero), PT Telkom (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk yang disaksikan Menteri BUMN serta pejabat Eselon I
Turut hadir mantan Menteri BUMN Tanri Abeng dan Mustofa Abubakar, pensiunan dan sejumlah tokoh Kementerian BUMN.
kegiatan lain, pengecatan Mesjid Ar- Rayyan yang terletak lingkungan Kementerian BUMN, launching Website Mudik Bareng BUMN (http://mudik.bumn.go.id), pengukuhan paguyuban pensiunan Kementerian BUMN, membatik dan peragaan busana, hingga kegiatan Happy Day bersama UKM Binaan BRI, KAI Group, Bank Mandiri Group, BTN dan BNI.
Menteri Negra BUMN Rini Soemarno mengatakan, di usia Kementerian 20 tahun ini, diharapkan bisa mempersiapkan semua perusahaan pelat merah agar menjadi kuat dan sehat, memberikan kontribusi positif bagi negara lewat fungsinya sebagai agen pembangunan serta melalui komtribusi dividen, pajak dan PNBP.
"Jadi di ulang tahun ke 20 ini konteksnya ke situ. Bahwa BUMN ini betul-betul melakukan fungsinya sebagai koorporasi yang turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita harus masuk ke proyek-proyek yang mendukung perekonomian Indonesia secara langsung baik di jalan tol, pengembangan bandara, pelabuhan, mendorong konektivitas udara, elektrifikasi, membantu masyarakat di daerah terluar dengan manajeman dan pengawasan dari pemegang saham yang profesional," kata Rini. (Syam S)