RT/RW Di DKI Masih Banyak Yang Gaptek
Kamis, 07 Desember 2017, 11:58 WIBBisnisnews.id - Usulan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Soni Sumarsono agar para pengurus RT/RW membuat laporan rutin berupa Laporan Pertanggungjawab (LPJ) dana operasional dengan sistem elektronik.
Pasalnya, sebagian besar pengurus RT/RW di DKI Jakarta masih banyak yang belm melek teknologi. Akibatnya, sistem LPJ tersebut menyulitkan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno akui, sistem LPJ Elektronik bagus, sebagai bentuk tanggungjawab pengurus RT/RW, namun sulit diterapkan secara penuh.
"kan kita tahu, tidak semua pegurus RT/RW di Jakarta paham dan mengerti teknologi. Masih banya yang gaptek. Sebagian memangn sudah bisa sebagian lagi belu kan tidak bisa juga dipaksakan," jelas Sandiaga, Kamis (7/12/2017).
Bila LPJ berbasi elektronik diterapkan saat ini, dikhawatirkan membuat RT/RW semakin terbebani. Sebab salah satu alasan ingin diubah cara pelaporan LPJ RT/RW, lantaran dinilai memberatkan.
" LPJ berbasis elektronik ok, bagus. Tapi kalau diterapkan dan wajib, memberatkan mereka," jelasnya. (Adhitio)