Seluruh Ruas Tol Sudah Dipadati Kendaraan Para Pemudik dari Jabodetabek
Minggu, 07 April 2024, 11:29 WIBBISNISNEWS.id - Ribuan kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek dan memadati ruas tol. Hingga H-4 periode mudik lebaran 2024, Jasa Marga mencatt 807 ribu kendaraan meninggalkan Jabodetabek.
Ini merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 41,73 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 569.735 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih tinggi sebesar 12,97 persen (dari 714.794 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 462.710 kendaraan (57,30%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 209.582 kendaraan (25,95%) menuju arah Barat (Merak), dan 135.218 kendaraan (16,75%) menuju arah Selatan (Puncak).
Arah Timur untuk tol Trans Jawa dan Bandung, atus kendaraan dari Jabodetabek sudah memadati GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 328.664 kendaraan, meningkat sebesar 200,15 persen dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 134.046 kendaraan, meningkat sebesar 4,73 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 462.710 kendaraan, meningkat sebesar 94,83 persen dari lalin normal.
Kepadatan itu juga terlihat pada ruas tol Merak yang terpantau dari GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 209.582 kendaraan atau meningkat 12,06 persen dari lalin normal.
Kepadatan itu juga terpantau di jalur Puncak Cisarua. Kendaraan dari Jabodetabek yang masuk lewat Jagorawi sebanyak 135.218 kendaraan, lebih rendah sebesar 6,88% dari lalin normal.
Hingga informasi ini diturunkan pada Minggu (06/04) pukul 11.00 WIB, rekayasa lalulintas one way saat ini masih berlangsung atas diskresi Kepolisian untuk mendukung kelancaran arus mudik yang dimulai dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) sampai KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Selain itu, saat ini juga masih diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dua lajurdi Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dimulai dari KM 47 sampai KM 70 GT Cikampek Utama.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, Jasa Marga mencatat tren peningkatan lalu lintas yang signifikan menuju arah timur (Trans Jawa) melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek ada periode H-7 sampai H-4.
"Hingga saat ini, kami mencatat volume lalu lintas tertinggi pada periode H-7 sampai H-5 Hari Raya Idulfitri 1445H terjadi pada H-4 (Minggu, 6 April 2024) sebesar 122.607 kendaraan, meningkat 321,69 persen dari lalin normal, atau naik 25,44 persen dibandingkan Lebaran 2023 pada periode yang sama," ujar Faiza.
Tingkat kepadatan itu juga terpantau pada sejumlah rest area di Palimanan - Kanci. Kepadatan kendaraan yang beristirahat sudah terpantau sejak H-5, seperti di rest area Travoy KM 207A .
Kepala Wilayah II PT Jasamarga Related Business (JMRB), Dondi Dwi Susanto menuturkan, selain kendaraan besar, lonjakan keterisian kantung parkir juga terjadi bagi kendaraan kecil.
"Menurut catatan kami, keterisian kantung parkir bagi kendaraan kecil sudah menyentuh angka 80 persen di H-5 menuju Lebaran," ujar Dondi di Rest Area Travoy 207A, Ruas Palikanci, Jawa Barat.
Kendati demikian, kata Dondi, pihaknya akan terus memastikan kenyamanan hingga keamanan bagi para pengunjung ke Rest Area tersebut.
"Salah satunya dengan menambah jumlah pengamanan di sekitar Rest Area Travoy hingga memberlakukan Satuan Tugas (Satgas) di kawasan ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dondi menambahkan, guna menghalau adanya antrean kendaraan yang mengular, Ia mengimbau kepada para pengendara untuk memberlakukan waktu tertentu selama beristirahat.
(*/Syam)