Siap-Siap Hadapi Arus Balik ... Berikut Tips Jitu Dirjen Hubla Untuk Calon Penumpang
Kamis, 06 Juni 2019, 19:17 WIBBisnisnews.id - Pasca perayaan liburan Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019, para pemudik kini sudah siap-siap kembali ke kota-kota besar seperti Jakarta untuk melakukan aktivitas setelah menyudahi masa cuti bersama.
Puncak arus balik yang terjadi pada 8 - 9 Juni ini diperkirakan lebih padat dari arus mudik, karena banyak para pemudik yang membawa sanak saudaranya untuk mengadu nasib di kota-kita besar seperti Jakarta.
Berikut ini tips jitu Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R.Agus H.Purnomo kepada masyarakat dalam menentukan operator transportasi yang aman, selamat, tertib dan nyaman sebagaimana slogan Ditjen Perhubungan Laut PASTINYA! Yaitu:
1. Pilihlah Operator yang terpercaya
Calon penumpang kapal sebaiknya sudah harus mengetahui kredibilitas operator pelayaran untuk kapal yang akan dinaiki dan pilihlah operator pelayaran yang sudah terpercaya.
2. Beli tiket kapal mudik arus balik sedini mungkin melalui online, penjualan resmi dan hindari percaloan
Bagi para calon penumpang kapal diimbau untuk membeli tiket kapal mudik arus balik sedini mungkin melalui online, penjualan resmi dan hindari percaloan. Saat ini tiket kapal sudah bisa diperoleh secara online dan tersedia pula di sejumlah gerai mini market yang pasti akan memudahkan para calon penumpang dan pastinya terjamin.
3. Jangan memaksakan diri jika kapal sudah penuh
Dengan membeli tiket, para calon penumpang berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik. Jangan memaksakan diri jika kapal yang dituju sudah penuh. Saya mengimbau agar para calon penumpang menunda keberangkatan dan menunggu serta mengikuti jadwal kapal berikutnya.
4. Patuhi aturan dan petunjuk keselamatan pelayaran
Demi keselamatan bersama, para penumpang kapal harus mematuhi aturan dan petunjuk keselamatan pelayaran di atas kapal. Pastikan setiap papan informasi keselamatan di atas kapal telah terbaca dengan baik dan bila ada yang perlu ditanyakan dapat menghubungi Anak Buah Kapal (ABK) dimaksud.
5. Ketahui letak jaket keselamatan (Life Jacket)
Setiap penumpang kapal diimbau untuk mengetahui letak posisi jaket keselamatan (life jacket) ditempatkan sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti musibah pelayaran.
Jaket keselamatan tersebar di beberapa titik seperti di bawah kursi maupun sudut kapal. Untuk lebih jelas dimana penempatan jaket keselamatan dapat ditanyakan kepada Anak Buah Kapal tersebut.
6. Tetap tenang dan ikuti komando Nakhoda serta ABK bila terjadi musibah pelayaran
Bila terjadi musibah pelayaran, penumpang harus tetap tenang, tidak panik serta berpikir jenih dan mengikuti instruksi dari Nakhoda kapal serta ABK nya dalam prosedur keselamatan. Tinggalkan semua barang bawaan dan fokus pada keselamatan jiwa.
Selain tips untuk para penumpang kapal, Dirjen Agus juga mengimbau kepada operator kapal terutama Nakhoda, memperhatikan faktor cuaca sebelum melakukan pelayaran.
"Kami meminta kerjasamanya baik operator maupun masyarakat pengguna jasa transportasi laut untuk mengutamakan keselamatan di setiap pelayarannya karena keselamatan pelayaran dapat terwujud bila Regulator (Pemerintah), Operator (Perusahaan Pelayaran) dan user (Pengguna Jasa) saling bekerjasama serta bersinergi satu sama lainnya," kata Dirjen Agus.
Pasyarakat pengguna jasa selain tertib mengikuti prosedur keselamatan transportasi juga aktif melaporkan kepada petugas bila menemukan adanya prlanggaran keselamatan yang dilakukan operator kapal laut untuk segera dilakukan penindakan.
Pada sisi lain Dirjen Agus juga telah menginstruksikan aparatnya mengawal para pemudik yang akan kembali ke kota-kota besar. "Jangan berikan sedikitpun toleransi kepada operator yang bermain-main dengan aspek keselamatan. Cepat, sigap dan tindak tegas untuk keselamatan masyarakat, khususnya penumpang kapal laut. (Syam S)