Soal Terminal Pulogebang Dirjen Darat Diminta Melegkapi Fasilitas
Selasa, 16 Agustus 2016, 21:15 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (16/8).
Menhub menyoroti belum banyaknya penumpang yang memanfaatkan terminal tipa A tersebut dan akan meminta Ditjen Perhubungan Darat melakukan survey untuk menambah fasilitas terminal.
" kami akan lakukan survey untuk menambah fasilitas. Kira-kira fasilitas apa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya supermarket, tempat makan, tempat ngopi, tempat beli oleh-oleh, tempat istirahat dan sebagainya," jelas Menhub usai meninjau Terminal Pulogebang.
Selain masalah kurangnya fasilitas, masalah lainnya menurut Menhub yang perlu diatasi adalah masih adanya keengganan sebagian perusahaan bus untuk pindah dari terminal Pulogadung ke terminal Pulogebang.
" Tentunya kita akan inventarisir masalahnya apa. Kita berikan fasilitas dan lakukan law enforcement yang tegas kepada pengelola bus di Pulogadung agar tidak punya pilihan lagi untuk pindah kesini," tegasnya.
Menhub Budi menargetkan akhir tahun 2016 seluruh perusahaan bus sudah pindah ke terminal Pulogebang.
Terkait pengelolaan terminal bus tipe A dikelola oleh pemerintah pusat (Kemenhub) sebagaimana diamanatkan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Menhub mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memproses pengelolaan terminal tipa A.
Menhub mengatakan ada dua terminal tipe A di Jakarta yang akan dikelola Kemenhub yaitu terminal Pulogebang dan terminal Kampung Rambutan.
" Kita koordinasi terus dengan Pemprov DKI terkait urusan legal, pengelolaan, komersial dan lain-lain. Kita ingin proses ini berjalan baik supaya proses operasinya nanti berjalan baik," ujarnya.
Pelayanan Terminal Bus seperti di Stasiun dan Bandara. Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan akan membuat pelayanan di terminal bus tipe A sama bagusnya seperti di stasiun ataupun bandara.
Untuk menarik minat masyarakat menggunakan bus, salah satu yang dilakukan menurut Pudji adalah meningkatkan pelayanan di terminalnya. Salah satunya yaitu dengan melakukan zonasi terminal.
Sama seperi di bandara, Pudji menjelaskan akan ada 4 (empat) zona yang diberlakukan di terminal. Zona pertama yaitu untuk kedatangan bus temasuk penumpang dan pengantar. Zona kedua, tempat pembelian tiket dimana pembeli dan pengantar masih boleh memasuki zona tersebut.
Kemudian zona ketiga, merupakan zona yang sudah steril yaitu tempat penumpang menunggu keberangkatan bus. Terakhir zona keempat, tempat keberangkatan bus-bus untuk penumpang naik.
Selain zonasi, hal lain yang dilakukan adalah melakukan modernisasi layanan seperti pembelian tiket secara online.
" Dengan adanya tiket online, diharapkan sudah tidak ada lagi calo dan tidak perlu lagi banyak loket-loket pembelian tiket bus di terminal. Ini yang akan segera akan kita wujudkan agar penumpang yang berangkat dan datang bisa nyaman," jelasnya.