Sumur Minyak Tradisional di Aceh Terbakar Puluhan Orang Jadi Korban
Rabu, 25 April 2018, 13:15 WIBBisnisnews.id - Pengeboran sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Propinsi Aceh, Rabu (25/4/2018) dini hari, terbakar. Puluhan orang menjadi korban.
Berdasarkan informasi Mapolsek Ranto Peureulak, tercatat 10 orang meninggak dunka dalam kebakaran. Yaitu Nazarullah (30), Era binti Sidik (32), Siti Hafsah (70), ketiganya warga Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak.
Kemudian, Makwin (55) yang merupakan penduduk Bhom Lama, Afrizal alias Doyok (35) dari Desa Punti Payung, Nini binti Abdul Wahab (32) asal Desa Bhom Lama, Sudar Yono (Alue Bate), Riski Ardiansyah (Pasir Putih), Dedi Syahputra (29) Desa Bhom Lama dan Eridansyah (Alue Dua).
Sedangkan dua korban luka bakar seratus persen adalah Muhamad Rafi (39) dan Zainal Abidin (35) warga Desa Pasir Putih. Keduanya telah dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Syafrizal, dokter RSUD Langsa menjelaskan ada dua korban kebakaran yang dirujuk ke RSUD Langsa, tetapi kondisi begitu parah sehingga dirujuk kembali ke RSUP Adam Malik.
Korban luka bakar lainnya yang masih berada di RS Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, RS Graha Bunda Idi Rayeuk dan RSUD dr Zubir Mahmud adalah Sidar (Alue Batee), Putra (Bhom Lama), Jumadi Amin (Bhom), M Afit (Pasir Putih), Kiki (Paya Palas), Heri (Paya Palas), Ai, Mando (Alue Bu), Syamsi (Bhom Lama).
Seterusnya, Zakir (Pasir Putih), Didin (Alue Udep), Bang Pen (Bhom Lama), Murniati (Bhom Lama), Halimah (Bhom Lama), Abu Ir dan Fathaillah (Bhom).
Dalam peristiwa Kebakaran itu, tiga rumah penduduk ikut jadi korban hangus dilalap api dan dua lainnya rusak berat. Yaitu rumah milik Siti Hafisah (70), Zainabah (85), Ridwan Hutabarat (40).
Dua rumah rusak berat adalah milik Mariani (60) dan Muhammad Yanis (45), yang keduanya warga Desa Pasir Putih dan berada di sekitar lokasi terbakarnya sumur pengeboran.
Menurut Amin, seorang warga sekitar, kejadian kebakaran berawal dari percikan api yang secara cepat membakar sumur minyak yang berada di lahan milik Zainabah.
Penggelola sumur, kata dia, adalah Nazarullah yang turut menjadi korban meninggal pada peristiwa itu.
"Awalnya keluar minyak dari dalam sumur sehingga tergenang dipermukaan tanah dan warga ramai berdatangan mengumpulkan tumpahan minyak," ujarnya, seperti dilansir Antaranews.
Informasi warga sekitar pukul 00.30 WIB, salah satu sumur pengeboran tmenyemburkan minyak mentah hingga tumpah dipermukaan tanah. Memgwtahyi itu warga berdatangan ke lokasi untuk mengumpulkan tumpahan minyak mentah ke dalam drum penampung.
Tanpa diduga, ada percikan api sehingga dengan cepat membakar sumur dan menyambar ke segala penjuru yang sudah terlebih dahulu digenangi minyak mentah.
Dua unit mobil pemadam kebakaran yang didatangkan dari Pos Peureulak tidak bisa menjinakannya dan api terus menyala dan melumat yang ada disekitarnya. (Rayza)