Sumut Dikepung Bencana , Polri Maksimalkan Operasi SAR Dengan Ribuan Personil
Jumat, 28 November 2025, 16:05 WIB
Sumut Dikepung Bencana , Polri Maksimalkan Operasi SAR Dengan Ribuan Personil
BISNISNEWS.id - Bencana alam di sejumlah wilayah di Sumatera Utara, mengagetkan warga. Air bah dan tanah longsor datang berurutan seperti dikomando.
Hujan dan angin dengan intensitas tinggi diiringi banjir dengan lumpur dan kayu gelondongan dari hutan melumat semua yang dilewati termasuk bangunan rumah yang menyebabkan kerusakan parah.
Bencana yang mengagetkan penduduk ini terjadi secra bergelombang sejak 24 hingga 27 November 2025.
Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polda Sumatera Utara merilis , dalam kurun waktu 24 - 27 November 2025 terjadi 311 kejadian, 127 tanah longsor, 162 banjir, puluhan pohon tumbang, dan angin puting beliung.
Bencana ini tersebar di 17 kabupaten/kota dan menimbulkandampak besar bagi masyarakat.
Dari seluruh kejadian, tercatat 228 korban, dengan rincian 46 orang meninggal dunia, 11 luka berat, 85 luka ringan, serta 86 warga masih dalam pencarian.
Sementara itu, jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 10.000 orang, dengan Kota Medan menjadi wilayah dengan pengungsian terbanyak, yakni 6.782 jiwa.
Beberapa daerah juga melaporkan kondisi terparah, seperti Kota Sibolga dengan 59 korban jiwa, termasuk 46 yang masih hilang, Kabupaten Tapanuli Selatan dengan 99 korban jiwa, serta Kabupaten Mandailing Natal yang mencatat lebih dari 1.400 warga mengungsi.
Polri telah mengerahkan 1.754 personel dari berbagai satuan, mulai dari Polres jajaran, Brimob, Ditsamapta, hingga tim Dokkes dan logistik.
Di lapangan, Korps Brimob Polda Sumut melakukan operasi SAR, evakuasi korban, membuka akses jalan yang tertutup longsor, serta mendirikan posko darurat dan dapur lapangan.
Ditsamapta turut membantu patroli tanggap bencana, distribusi logistik, hingga memberikan trauma healing bagi warga terdampak.
Bid TIK menyediakan layanan komunikasi darurat dan internet Starlink untuk mendukung koordinasi, sementara Dokkes Polri menangani layanan kesehatan dan pemantauan sanitasi pengungsian.
Ditlantas mengatur rekayasa lalu lintas serta mengawal ambulans dan distribusi bantuan. Di sisi lain, Bhayangkari Daerah Sumut mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa makanan, selimut, pakaian, kasur lipat, dan perlengkapan bayi ke wilayah yang paling terdampak.
Polda Sumut juga mencatat adanya penambahan wilayah terdampak, meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Tanah Karo, Tebing Tinggi, dan Batu Bara, seiring curah hujan ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menyatakan bahwa Polri berkomitmen memberikan respon cepat dan maksimal dalam penanganan bencana ini.
Ia menegaskan bahwa seluruh personel bekerja tanpa henti untuk melakukan pencarian korban, evakuasi, pengamanan lokasi, dan penyaluran bantuan.
“Prioritas Polri adalah keselamatan warga dan memastikan kebutuhan darurat dapat terpenuhi,” ujarnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. (Valen)