Tentara Indonesia Diduga Selundupkan Senjata
Selasa, 24 Januari 2017, 09:06 WIBBisnisnews.id - Pemerintah negara Sudan, Jumat lalu telah menangkap tentara Indonesia yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian di Darfur (UNAMID) karena menyelundupkan senjata setelah meninggalkan bandara El-Fasher.
Deputi Gubernur Darfur Utara, Mohamed Hasab al-Nabi mengatakan kepada Sudan Tribune bahwa keamanan di Bandara El-Fasher telah menyita sejumlah besar senjata dan amunisi milik UNAMID, Kamis kemarin.
Mereka menyita beberapa senjata seperti 29 Kalashnikov, 4 senjata, 6 senjata GM3 dan 61 pistol.
Polisi Indonesia akan mengirimkan timnya ke Darfur, Sudan, untuk menyelidiki kasus penyelundupan senjata yang diduga melibatkan anggota pasukan penjaga perdamaian Indonesia di Darfur, kata seorang pejabat polisi.
"Kami akan mengirimkan tim ke sana untuk menyelidiki masalah ini," kata Sekretaris Biro Pusat Nasional, Interpol Indonesia, Brigjen Naufal Yahya, Senin kemarin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan kemarin bahwa United Nations (UN) sedang menyelidiki tuduhan kepada tentara Indonesia tersebut.
"Kami telah menerima informasi tentang penyelundupan senjata yang telah terjadi di Sudan. PBB melakukan penyelidikan," kata Nasir dalam sebuah pernyataan kemarin.
Namun, belum ada konfirmasi tentang keterlibatan polisi Indonesia dalam upaya penyelundupan senjata, Nasir menyatakan. (marloft)